Otoseken.id - Di pasaran, banyak yang menawarkan filter udara aftermarket dari berbagai merek dan bahan.
Filter udara aftermarket menawarkan keunggulan dibanding filter udara standar bawaan mobil.
Salah satu kelebihannya adalah aliran udara lebih lancar menuju ruang bakar.
Dengan aliran udara yang lebih lancar atau plong membuat kinerja mesin lebih enteng dan otomatis tenaga mesin akan meningkat.
Namun, di balik kelebihan filter udara aftermarket, ternyata juga memiliki kelemahan.
"Pakai filter udara aftermarket yang memiliki performa tinggi bagus-bagus saja, namun lama kelamaan akan membuat ruang bakar cepat kotor," ucap Andy dari bengkel spesialis Honda Clinic Auto Tech Support (HCATS).
"Filter udara aftermarket itu memiliki kerapatan antar elemen yang lebih longgar jika dibandingkan dengan bawaan mobil," sebutnya.
Pada filter udara standar bawaan mobil, kerapatannya berkisar 15-25 micron saja.
Berbeda dengan filter udara aftermarket yang bisa berada diangka 45 micron bahkan lebih.
Baca Juga: Tips Merawat Mobil Matik Jenis CVT, Rutin Ganti Oli dan Ganti Part Ini
Semakin renggangnya elemen filter udara maka semakin banyak juga udara yang bisa diloloskan ke ruang bakar.
Akan tetapi semakin banyak juga partikel debu halus yang ikut.
Ini akan menjadi sebuah kerugian bagi mesin karena udara yang kotor ikut masuk.
Jadi di balik performa tinggi sebuah filter udara pasti memiliki sisi kelemahan.
Pilih yang mana sob, fiter udara standar bawaan mobil atau produk aftermarket?
Baca Juga: Simak Gengs, Risiko Filter Udara kotor di Mobil Bekas Masih Dipakai
Posted : Senin, 29 Januari 2024 | 11:00 WIB| Last updated : Senin, 29 Januari 2024 | 11:00 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR