Otoseken.id - Bagi pemilik mobil yang jarang membersihkan kolong mobil harus waspada nih.
Pasalnya, bagian kolong mobil sangat rawan disusupi oleh kotoran.
Kotoran ini datang dan menempel akibat cipratan roda mobil.
Oleh karena itu bagian kolong mobil idealnya dibersihkan secara berkala.
Baca Juga: Kucing Sering Tidur di Ruang Mesin, kap Hingga Kolong Mobil Bekas, Ini Alasannya Banyak Yang Heran
Namun, pemilik mobil banyak yang masih acuh terkait kebersihan kolong mobil.
Karena menurut pemilik mobil, bagian kolong mobil susah untuk dibersihkan karena posisinya yang di bawah.
"Memang kalau mobil yang kotor bila belum banyak kotorannya dan masih sedikit tidak menimbulkan efek apa-apa," buka Robby Handana Putra dari International Detailing Association Certified Detailer.
"Namun, akan muncul masalah bila kotoran sudah menumpuk dan didiamkan," tambahnya.
Baca Juga: Kolong Mobil Bekas Sedan dan Hatchback Sering Terserang Karat, Ini Dia Penyebabnya
Hal yang pertama muncul adalah titik-titik karat pada bagian sela-sela komponen kaki-kaki.
Karat ini akan muncul dan merembet ke komponen yang terbuat dari besi logam.
Tidak hanya itu bagian drat baut di kolong mobil juga akan ikut karat.
Baut akan sulit dibuka dan berpotensi patah bila dipaksakan.
Baca Juga: Waspada Karat, Begini Cara Merawat Kaki-kaki Mobil Saat Musim Hujan
"Akan lebih baik bila kolong mobil rutin untuk dibersihkan, minimal disemprot dengan air bertekanan agar kotoran dan pasir-pasir yang menempel bisa sirna," wanti Robby.
Bila muncul karat segera bersihkan juga dengan cairan penetran agar tidak bertambah banyak.
Deteksi Suara Jedug di Kolong Mobil bekas, Penyebab Lain Selain Sokbreker
Otoseken.id - Munculnya bunyi kasar di kolong saat melewati jalan rusak menandakan sokbreker mobil bekas mulai mengalami kerusakan.
Tapi, kalau suara kasar ini muncul dari kolong mobil di sebelah kiri depan bisa jadi bukan dari sokbreker.
"Kemungkinan besar itu yang kena rack steer mobil, bagian bushing CV joint rusak atau pecah," buka Uban, pemilik bengkel spesialis Uban Jaya Motor kepada GridOto.com.
Bushing ini menghubungkan bagian CV joint yang menempel pada roda dengan bagian rack steer mobil.
Baca Juga: Plus Minus Rekondisi Sokbreker Mobil Yang Rusak, Biayanya Murah?
Baca Juga: 6 Pilihan Sokbreker Toyota Avanza, Mau Lebih Nyaman Atau Stabil?
"Penyebab paling umum itu mobil sering lewat jalan rusak, selain sokbrekernya main CV joint-nya juga ikut terguncang," jelas Uban.
Guncangan dari CV joint yang terus menerus menyebabkan bushing lebih cepat rusak bahkan pecah.
Efeknya adalah komponen CV Joint oblak dan menyebabkan bunyi kasar atau jedug saat terguncang melewati jalan kasar.
"Berbeda dengan yang sebelah kanan karena strukturnya menyatu dengan as setir, titik tumpu dan titik beban lebih kokoh saat terguncang," ujar Uban.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR