Otoseken.id - Ban cacing menjadi tren modifikasi supaya tampilan motor terlihat menarik dan beda dengan bawaan pabrik.
Alhasil banyak bikers di Indonesia yang memodifikasi motor pakai ban cacing, padahal penggunaan ban cacing untuk harian sangat berbahaya dan dapat minumbalkan kecelakaan.
Hal ini diungkapkan Sony Susmana, Training Director Safety Driving Consulting Indonesia, menurutnya penggunaan ban cacing hanya untuk event kontes, artinya motor dalam keadaan diam, bukan untuk penggunaan harian.
"Ban tersebut banyak digunakan di event-event atau kontes otomotif. Selain mempercantik tampilan, ban ini juga terlihat berbeda dengan motor pada umumnya," ucap Sony Susmana, Training Director Safety Driving Consulting Indonesia.
Baca Juga: Daftar Ban Motor Ring 14 Terbaru, Termurah Mulai Rp 100 Ribuan
"Nah, kalau dipakai untuk keperluan seperti itu, sah-sah saja. Karena kan statis, tidak bergerak," lanjutnya.
Tapi lain halnya jika untuk digunakan harian, menurut Sony, ban tersebut haram digunakan untuk harian, sebab ukurannya yang kecil akan memengaruhi handling dan keseimbangan motor akibat grip ke aspal yang sangat sedikit.
"Karena menyangkut handling, keseimbangan dan kenyamanan motor yang pasti akan terganggu," ucapnya.
Ditambah kondisi jalan di Indonesia masih banyak yang berlubang atau berbatu, ban cacing menurut Sony tidak akan mampu melewati kontur jalan seperti itu.
Baca Juga: Tambal Ban Model Colok Kuno, Cara Baru Ini Lebih Aman, Dari Dalam
Ia menjelaskan, untuk penggunaan harian, bikers sebaiknya tidak mengubah ukuran ban.
"Untuk harian, ban motor ukurannya harus sesuai dengan yang dikeluarkan oleh pabrik, yang boleh beda hanya mereknya," tutup Sony Susmana, Training Director Safety Driving Consulting Indonesia.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR