Otoseken.id - Kawasaki Ninja 250 Fi seken harganya masih tinggi dan stabil di pasar motor bekas (motkas).
Di bursa motkas, Kawasaki Ninja 250 FI masih punya nilai jual tergolong tinggi.
Dibandingkan dengan yang 'telanjang' yaitu Kawasaki Z250 harganya kalah jauh.
Nah kalau mau punya Ninja 250 tapi dengan dana yang minim, sikat saja yang bekas.
Baca Juga: Naksir Kawasaki Ninja 150 RR? Wajib Pantau Ini Sebelum Dibayarin
Soal harga bervariasi, dimulai dari Rp 30 jutaan.
Motor bekasnya tergolong masih muda, usianya dari tahun 2014-2018.
Kawasaki Ninja 250 FI tahun 2016 harga bekasnya masih tinggi.
Ninja 250 FI 2015 dibandrol Rp 38 jutaan.
Baca Juga: Kawasaki Ninja 650 dan ER-6n, Kini Sekennya Hanya Rp 70 Jutaan
Simak daftar harga bekasnya diambil dari kanal pricelist GridOto.com.
Tipe | Tahun | Harga |
Kawasaki Ninja 250 FI | 2018 | Rp 42,5 juta |
Kawasaki Ninja 250 Copot Koin, Akselerasi Auto Melejit, Begini Caranya
Otoseken.id - Pemilik Kawasaki Ninja 250 fi sering mengeluh kalau powernya cukup smooth.
Dibandingkan dengan rival-rivalnya seperti Yamaha R25 atau Honda CBR250RR.
Tapi ada cara gampang dan tidak memakan biaya banyak untuk bikin tarikan Kawasaki Ninja 250 lebih melesat.
Paling hanya butuh biaya jasa di bengkel terdekat saja.
Baca Juga: Biaya Servis Kawasaki W175, Gak Lebih Dari Rp 100 Ribu, Dapat Pengecekan Busi, Klep, Hingga Filter
"Jadi di dalam throttle body Ninja itu ada koin primer dan koin sekunder," ucap M. Ryan Ramadhan owner Kawasaki Ninja 250 Fi keluaran 2017.
"Nah, koin sekunder di throttle yang letaknya di dekat filter udara itu dicopot saja," lanjutnya.
"Soalnya ini memang teknologinya agar Ninja jadi lebih irit, tapi efeknya gas seperti tertahan," ucap Ryan yang sudah dua tahun copot koin sekunder di area TB.
"Setelah dicopot maka throttle body hanya punya satu koin yang posisinya dekat intake, aliran udara lebih lancar," tambahnya.
Baca Juga: Kepincut Kawasaki W175 Bekas? Cuma Rp 23 Juta di Dealer Ini, Banyak Yang Nyari
"Efeknya motor jadi lebih responsif tanpa keluar biaya apapun," terang warga Cirendeu, Jakarta Selatan ini.
Lalu apakah ada efek negatifnya dari trik ini?
"Bensin memang jadi lebih boros, tapi tidak terlalu signifikan," terangnya lagi.
"Tapi tidak pernah ada indikator error atau check engine menyala kok, jadi aman-aman saja," tutupnya.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR