Otoseken.id - Di komponen kaki-kaki mobil, ada komponen yang namanya adalah tie rod.
Tie rod ini merupakan komponen yang menghubungkan racksteer dengan bagian roda mobil.
Tie rod ini juga yang akan meneruskan putaran setir menjadi gerakan berbelok pada roda.
Walau memang dirancang kuat tapi seiring waktu bagian tie rod ini akan mengalami kerusakan.
Baca Juga: Penyebab Air Radiator Pada Mobil Bekas Sering Banget Berkurang
Walau komponen ini ini berada di bagian bawah mobil namun kerusakannya bisa dirasakan dari pengemudi.
"Tie rod rusak itu wajar terjadi dan untuk merasakannya pengemudi harus peka merasakan mobil terutama bagian setir," ucap Harry, Kepala Mekanik bengkel Auto Clinic spesialis Nissan di Harapan Indah, Bekasi.
"Yang paling umum bisa dirasakan adalah adanya oblak pada bagian setir ketika diputar," tambahnya.
Oblak ini diakibatkan bagian karet pada tie rod sudah mengalami keausan.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Sokbreker Mobil Bekas Wajib SegeraDiganti Baru
Tie rod pada mobil itu terdapat pada bagian kiri dan kanan roda Apabila ada kerusakan pada salah satu bagian juga bisa dirasakan saat mobil berjalan.
Sebagai contoh bila tie rod rusak pada bagian kanan maka saat mobil berjalan mobil cenderung akan menarik ke bagian tie rod yang rusak.
Baca Juga: Kondisi Mobil Seperti Ini Mempengaruhi Harga Beli dari Toyota Trust
Pun demikian juga dengan adanya bunyi aneh pada bagian kaki-kaki mobil saat berjalan.
Bila sudah terlalu parah maka bagian tie rod akan mengeluarkan bunyi klotok-klotok.
Bunyi ini juga diakibatkan dari karet tie rod yang memang sudah mengalami kerusakan parah.
"Kalau sudah begini ya harus diganti baru dan kalau bisa gunakan produk original agar daya tahannya lebih lama," tutup Harry.
Ini Resiko Air Radiator Mobil Bekas Telat Diganti Selain Overheat
Otoseken.id - Di radiator mobil memerlukan fluida yang biasa kita sebut dengan air radiator.
Air radiator ini tugasnya sangat vital untuk mesin yaitu menyerap panas dan membuangnya di kisi-kisi radiator.
Walau hanya bersirkulasi tapi air radiator juga memiliki umur pakai
Air radiator yang kurang bagus atau kualitasnya sudah menurun akan mengurangi efektifitasnya dalam menyerap dan membuang panas mesin.
Baca Juga: Ciri-ciri Radiator Mobil Bocor, Awas Bikin Mesin Bisa Overheat
Oleh karena itu dibutuhkan penggantian secara berkala agar kemampuan meredam panas pada air radiator tetap baik.
"Anjuran dari pabrikan air radiator diganti setiap 40.000 km sekali," buka Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot.
"Bila melewati batas penggantian pastinya kualitas air radiator akan menurun," tambahnya.
Salah satu indikasi pada mesin adalah mudah terjadi overheat.
Baca Juga: Resiko Pemasangan Tutup Radiator Mobil Tidak Kencang, Ini Akibatnya
Bila mesin sudah mengalami overheat maka akan terjadi kerusakan serius pada komponen di dalamnya.
Namun, bukan hanya itu air radiator yang telat diganti juga akan memunculkan endapan di bagian kisi-kisi radiator dan water jacket.
Endapan seperti kerak ini akan muncul dan menutup jalur air radiator bersirkulasi.
"Sudah pasti efeknya air radiator bisa mampat dan penyerapan panas pada mesin bisa terhambat," wantinya.
Baca Juga: Ini Yang Terjadi Saat Extra Fan Radiator Mobil Bekas Mati
Malah dalam keadaan yang sudah sangat parah bagian jalur air pada radiator bisa mampat dan mau enggak mau radiator harus diganti dengan yang baru.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR