Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Oli Transmisi Mobil Matik Overheat, Ini Kerusakan Yang Bakal Terjadi

ARSN,Ryan Fasha - Kamis, 17 September 2020 | 14:10 WIB
Ilutrasi mobil matik
Dwi Wahyu R./GridOto.com
Ilutrasi mobil matik

Otoseken.id - Di mobil bekas bertransmisi matik menggunakan oli khusus yang memang dirancang untuk mendukung kinerjanya.

 

Oli transmisi matik ini selain bertugas melumasi komponen juga harus mampu meredam panas dari gesekan dan dari mesin.

Panas oli transmisi yang ideal menurut pabrikan berkisar 70-90 derajat celcius.

Temperatur yang terjaga itu membuat kerja setiap komponen berlangsung normal dan mobil akan terhindar dari masalah.

Baca Juga: Penyebab Transmisi Mobil Matik Bisa Mengalami Overheat

Namun, overheat pada oli tansmisi matik bisa saja terjadi karena suatu hal seperti pendinginan yang tidak maksimal.

Ilustrasi oli transmisi matik
ryan/gridoto.com
Ilustrasi oli transmisi matik

"Oli transmisi matik yang bersirkulasi itu dijaga suhunya agar tidak menyebabkan overheat," buka Bambang Supriyadi, Technical Service Division, Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

"Bila sampai terjadi overheat maka kemungkinan ada kerusakan yang bisa terjadi," tambahnya.

Sebagai contoh pada mobil Daihatsu yang menggunakan jenis transmisi hydraulic automatic transmission.

Baca Juga: Mobil Matik Lebih Boros BBM, Fakta Atau Hoax, Ini Kata Spesialis Matik

Yang paling terkena dampak akibat oli transmisi matik overheat adalah disc dan flange atau lebih dikenal dengan kampas kopling.

Kampas kopling yang saling bergesekan ini tidak terlumasi dengan baik sehingga menyebabkan kerusakan parah.

"Disc dan flange ini berada di dalam planetary gear unit dan saling bergesekan ketika bekerja," sebutnya.

Transmisi matik bisa masuk air karena lubang pernafasan
ryan/gridoto.com
Transmisi matik bisa masuk air karena lubang pernafasan

Pun demikian dengan komponen gir yang saling bergesekan seperti pada komponen planetary carrier.

Di dalam komponen tersebut ada long planetary gear, short planetary gear dan juga front sun gear.

"Ketika oli lebih dari 90 derajat maka komponen tersebut tidak terlumasi dengan baik, efeknya gir bisa rusak," tutup Bambang.

Pakai Oli Transmisi Matik Aftermarket, Bikin Tarikan Mobil Matik Enteng?

Otoseken.id - Oli jadi bagian penting di transmisi matik seperti konvensional, CVT sampai dual clutch.

Tidak hanya oli transmisi matik OEM (Original Equipment Manufacturer) saja yang dijual, di pasaran banyak juga oli transmisi matik aftermarket

Penggunaan oli transmisi matik aftermarket banyak yang beranggapan bahwa akan membuat kinerja transmisi menjadi lebih enteng.

transmisi matik CVT Honda Mobilio
transmisi matik CVT Honda Mobilio

Saat bertanya ke spesialis perbaikan transmisi matik Rizki Auto, Supriyanto atau akrab disapa Supri menggungkapkan bahwa anggapan tersebut salah.

"Betul, oli transmisi aftermarket itu bukan bikin tarikan mobil jadi enteng seperti oli mesin," ucap Supri.

Baca Juga: Perang 4 Mobil Hatchback, Jazz vs Aerio vs Getz vs Aveo, Menang Mana?

"Oli transmisi matik aftermarket yang kualitasnya bagus memiliki jangka pakai yang lebih lama dibanding oli OEM," tambah Supri yang bengkelnya berada di Jl. Raya Pulogebang No. 85, Jakarta Timur.

Oli transmisi matik aftermarket CVT
ryan/gridoto.com
Oli transmisi matik aftermarket CVT

Karena kinerjanya berbeda dibanding oli mesin, oli transmisi matik aftermarket bukan untuk membuat enteng tarikan mobil.

Menurut pengalaman Supri, oli transmisi matik aftermarket mampu bertahan lebih dari 50.000 kilometer.

"Karena yang dibutuhkan transmisi matik itu hanya oli yang bersih dan melumasi dengan sempurna," sebutnya lagi.

Dan beberapa oli transmisi matik aftermarket memiliki kriteria standarisasi yang lebih tinggi dibanding dengan oli OEM.

Oli transmisi matik aftermarket 77 Oil
ryan/gridoto.com
Oli transmisi matik aftermarket 77 Oil

Baca Juga: Honda Mobilio Tipe S Tahun 2014, Trim Terendahnya Lebih Worth It?

Akan tetapi, harga jual yang ditawarkan juga bisa lebih mahal.

Sebagai contoh, oli transmisi matik aftermarket seperti 77 Oil ATF MV (Multi Vehicle) full synthetic dijual Rp 135 ribu per liternya.

Sedangkan untuk transmisi matik CVT seperti Repsol CVT dijual Rp 95 ribu per liternya.

Oh iya, tetap gunakan oli transmisi yang sesuai dengan jenis transmisi matik masing-masing mobil ya sob.

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa