Otoseken.id - Pada tahun 2008 silam, PT Garuda Mataram Motor (GMM) selaku ATPM Volkswagen di Indonesia, memperkenalkan VW Phaeton pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2008.
Phaeton yang masuk ke Indonesia adalah varian entry level 3.200 cc V6, 240 dk. Meski
lebih kecil dibandingkan negata lain, tapi tenaganya berlimpah dengan respons memadai.
VW mengklaim, akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam waktu 9,7 detik.
Apalagi VW Phaeton dilengkapi sistem 4WD 4MOTION dan transmisi matik Shiftronic. Saat pedal gas ditekan, tenaga yang disalurkan terasa berlimpah lengkap dengan deruman khas mesin V6.
Baca Juga: Melihara VW Polo Mudah, Mesin Enggak Rewel Cukup 'Minum' BBM RON 92
Begitupun dengan fitur adaptive air suspension. Tingkat kekerasan dan tinggi suspensi Phaeton dapat diatur dari konsol tengah.
Alhasil ayunan suspensi terasa nyaman dan dari dalam kabin tidak terasa perubahan saat suspensi dinaik-turunkan.
Sebagai bos, pastinya kursi baris kedua haruslah nyaman, kursi Phaeton sudah dilengkapi pemijat elektrik, Kaki pun dapat diselonjorkan lantaran ruang kaki Phaeton sangat lega.
Suhu kabin belakang bisa diatur terpisah dengan dual zone climate control yang berada di konsol tengah. Jika tak ingin privasi terganggu, tirai di kaca samping dapat ditutup untuk menghalangi pandangan dari luar.
Baca Juga: VW Caravelle 2005 Seken September 2020, Tipe Tdi LWB Cuma Segini
Saat mesin mati jangan kaget kalau Anda tak dapat menemukan kisi AC, karena bagian ini baru terlihat saat mesin dinyalakan karena tersembunyi di balik panel kayu halus.
Seluruh tombol kontrol menyatu di tengah dasbor mengitari display besar. Berbagai fitur tersedia di sini. Sebut saja four zone climate control, kontrol audio, telepon, TV plus DVD, sensor parkir dan tyre pressure control.
Seluruh fungsi tersebut dapat pula diatur melalui tombol di setir bersama dengan active cruise control yang telah mengalami penambahan fitur dalam sistemnya.
Di balik kemudi turut disertakan paddleshift seandainya Anda ingin sedikit bermain dengan
performanya.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR