Otoseken.id - Kebanyakan mobil modern sudah menggunakan Electric Power Steering (EPS), power steering jenis elektrik ini lebih modern, sebab tidak memerlukan cairan (oli) seperti di power steering hidraulis.
Namun seiring pemakaian, power steering elektrik (EPS) bisa juga menagalami kerusakan.
Budhi dari bengkel spesialis power steering Intan Motor77 membeberkan apa saja penyakit yang sering dialami power steering jenis elektrik.
"Kalau untuk elektrik keluhannya bunyi, bunyi di setir, jadi pas jalan ada bunyi 'gluduk' dan 'kretek' itu masalahnya," buka Budhi, pemilik bengkel spesialis power steering Intan Motor77 di Harapan Indah, Bekasi.
Baca Juga: Bengkel Intan Motor77, Spesialis Power Steering Elektrik dan Hidraulis
Menurut Budhi, banyak pemilik mobil yang mengira kerusakan dari kaki-kaki, padahal penyebabnya ada di komponen power steering.
"kadang-kadang orang udah ada yang ganti kaki-kaki, padahal (kerusakan) ada di setir," ungkap Budhi.
Indikasi power steering rusak selain dari indikator EPS di panel instrumen, bisa dirasakan saat setir dimainkan.
"Caranya kita hidupkan mesin terus mainin setir, kalau ada suara 'deg-deg', mobil belum jalan, itu power steering yang masalah," katanya.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Power Steering Elektrik Bisa Rusak, Ini Penyebabnya
"Komponen yang rusak di bushing rack steer, kedua di shaft ada gigi yang kemakan, itu yang paling sering kena karena pemakaian ada suara kretek kretek," tambah Budhi.
Kerusakan yang seperti itu masih bisa diperbaiki asalkan tidak terlalu parah.
"Bisa diperbaiki selama korosi belum parah, penyebabnya bisa karena karet booth yang sudah rusak akibatnya air masuk dan korosi atau pemakaian seperti aus di gigi pinionnya," terang Budhi.
Sedangkan untuk motor dan modul power steering jarang ada yang rusak, kebanyakan rusak karena kerendam banjir.
"Motor dan modul power steering jarang ada yang rusak ya, kalau yang rusak karena kena banjir saja namanya elektronik kena air pasti rusak," tutup Budi, pemilik spesialis power steering Intan Motor77 di Harapan Indah bekasi.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR