Otoseken.id - Ingin beli mobil bekas keluaran Eropa? Cek bagian interiornya.

Pasalnya, bagian interior menjadi kunci utama dari kondisi mobil yang hendak dibeli.

Mobil Eropa bekas bisa menjadi pilihan bagi orang yang ingin merasakan sensasi kenyamanan khas mobil mewah namun dengan budget terbatas.

Namun kondisi mobil bekas Eropa wajib diperhatikan karena kalau ada PR atau perbaikan malah bisa memakan biaya yang cukup tinggi.

Marenno Joshuara, pemilik bengkel spesialis BMW East Tuning, Duren Sawit mengatakan kondisi interior mobil bekas Eropa yang terjaga orisinalitasnya menjadi gambaran kondisi mobil secara keseluruhan.

Naufal Shafly/GridOto.com

Interior Volvo V70 generasi pertama

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, 5 Bagian Interior Ini Perlu Dicek Lebih Dalam

"Karena perintilan part interior mobil Eropa yang umurnya sudah lawas sangat susah dicari penggantinya," ujar Marenno kepada GridOto.com.

Lanjut Marenno, jika ada kerusakan part interior paling mentok diganti dengan part copotan yang kondisinya juga belum tentu bagus.

"Selama interior mobil tetap orisinil dan apik nilai jualnya pasti tinggi," tekan Marenno.

"Soal mesin dan eksterior masih banyak yang bisa perbaiki, tapi tidak kalau urusannya sudah sama interior," tambah Marenno.

Baca Juga: Tips Deteksi Mobil Bekas Pernah Korsleting, Bagian Ini Perlu Dicek

Hal serupa juga dikatakan Heri, Manajer Operasional bengkel spesialis DTM Station, Petukangan Selatan yang melihat kondisi interior menjadi nilai jual utama mobil bekas Eropa.

Aditya Pradifta

Kabin BMW seri-3 E30

"Karena part interior sulit dicari secara tidak langsung mengharuskan pemilik mobil sebelumnya merawat mobil lebih tekun," ujar Heri kepada GridOto.com.

"Jadi aspek lain seperti mesin, kaki-kaki, eksterior jadi lebih diperhatikan karena orisinalitas interior mobil dijaga kondisinya," tambah Heri.

Tips Beli Mobil Bekas, 5 Bagian Interior Ini Perlu Dicek Lebih Dalam

Roro Aveline

Ilustrasi jok mobil

Otoseken.id - Kabin mobil bekas yang bersih dan rapi sering dijadikan indikator terawatnya sebuah kendaraan.

Pasalnya setelah bodi mulus dan mengilap, kabin atau interior sering menjadi sektor yang dijadikan pedagang mobil bekas untuk menggoda iman calon pembeli.

Namun, jangan lekas terbuai dengan kondisi tersebut, tetap cermat saat memeriksa interior mobil bekas.

Berikut 5 hal penting yang mesti diperiksa di kabin mobil bekas incaran Anda.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Ini 5 Bagian Yang Sering Lupa Dicek Pembeli

1. Periksa Sarung atau Pelapis Jok

Kalau menemukan mobil bekas yang joknya diberi sarung atau pelapis, jangan sungkan untuk melihat kondisi jok asli.

Buka sebagian sarung untuk melihat apakah ada kerusakan dan noda pada jok asli.

2. Periksa Setir yang Diberi Sarung

Baca Juga: Tips Deteksi Mobil Bekas Pernah Korsleting, Bagian Ini Perlu Dicek

Sama seperti jok, setir yang diberi sarung atau pelapis tambahan juga mesti diperiksa.

Lihat apakah ada bekas keausan atau retak pada permukaan setir mobil.

3. Periksa Instrumen Dashboard

Radityo Herdianto / GridOto.com

Kondisi Setir Mobil Bisa Jadi Tanda Mobil Bekas Odometer Reset

Sambil duduk, periksa semua instrumen di dashboard.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Penyebab Harga Jual Mobil Bekas Eropa Jadi Tinggi

Cek apakah ada indikator peringatan di panel instrumen dashboard yang menyala.

Periksa juga tombol-tombol untuk mengoperasikan AC, lampu, head unit, dan fitur-fitur lainnya.

4. Periksa Dek di Bawah Karpet

Dek atau lantai mobil yang tertutup karpet juga perlu diperiksa.

Baca Juga: Penyebab Throttle Body Kotor di Mobil Bekas, Komponen Ini Biangnya

Buka karpet sebagian dan lihat apakah ada karat di bagian dek mobil, khususnya pada bagian sudut atau pojok.

Cermati juga kondisi baut-baut di dek, cek apakah ada karat di sana.

Radityo Herdianto

Ilustrasi. Menginjak Pedal Toyota Agya TRD S

5. Periksa Keausan di Pedal

Kondisi pedal sering terlewat diperiksa calon pembeli mobil bekas.

Cek apakah ada keausan pada bagian tersebut.

Kondisi ini bisa jadi indikasi bahwa mobil tersebut punya jam terbang tinggi alias sering dipakai.