Otoseken.id - Honda Brio populer di kalangan anak muda, desainnya yang kompak dan tenaganya yang lebih kencang dibandingkan kompotitornya menjadikan Honda Brio jadi pilihan menarik.
Terbukti, Honda Brio menjadi salatu penyumbang angka penjulan terbanyak bagi Honda Indonesia.
Nah merawat Honda Brio agar performanya tetap terjaga, salah satu caranya dengan rutin melakukan servis berkala dan mengganti spare part fast moving.
Sparepart fast moving adalah komponen yang cepat habis usia pakainya, seperti oli mesin, filter oli, filter udara dan sebagainya.
Baca Juga: Honda Brio 1.2 E A/T 2014 Kondisi Mulus Odometer 28 Ribu Km, Dilepas Segini
"Honda Brio yang keluaran awal itu 1.300 cc yang CBU sudah jarang, kebanyakan yang servis di sini Brio bermesin 1.200 cc," buka Syaifur, Service Advisor (SA) Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Untuk jenis transmisinya ada 3 jenis, yakni transmisi otomatis konvensional, otomatis CVT, dan transmisi manual.
"Honda Brio manual dan matik spare part fast movingnya sama juga, beda di oli transmisinya saja nanti, kan Brio ada yang CVT, matik konvensional, dan manual," lanjut Syaifur.
Untuk penggantian spare part fast moving umumnya dilakukan di 10.000 kilometer, sedangkan penggantian oli transmisi di 40.000 kilometer.
Berikut ini daftar harga spare part fast moving Honda Brio (CVT, A/T konvensional, M/T) di bengkel resmi Honda Permata Hijau Jakarta Selatan.
- Oli mesin, Rp 550.000/4 liter
- Filter oli, Rp 40.700
- O-ring filter oli, Rp 8.800
- Filter udara, Rp 148.500
- Filter AC, Rp 286.000
- Oli transmisi (M/T), Rp 138.600/2 botol
- O-ring (M/T), Rp 17.600
- Oli transmisi (CVT), Rp 326.700/galon
- O-ring (CVT), Rp 27.500
- Oli Transmisi (A/T konvensional), Rp 267.300/3 botol
- O-ring (A/T), Rp 27.500
- Busi, Rp 96.800/4 buah
- Kampas rem depan, Rp 528.600
- Minyak rem, Rp 55.000/2 botol
- Grease brake, Rp 33.000
Data di atas diambil dari bengkel resmi Honda Permata Hijau Jakarta Selatan, pada November 2020.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR