Otoseken.id - Ford Everest Titanium diluncurkan oleh PT Ford Motor Indonesia (FMI) pada 2016 lalu, SUV American Style ini datang dengan membawa fitur unggulan.
Dibanding pesaingnya, SUV Everest ini terlihat paling konvensional dengan desain tetuanya paling dipertahankan, meski dibuat lebih modern misal dengan lekukan muskular di kap mesin.
Sebelumnya kami sudah membahas ketangguhan mesin dan kemampuan off-road Ford Everest Titanium 3.2 4WD ini di artikel sebelumnya.
Selain di medan off-road, mari beranjak ke medan aspal mulus yang juga harus bisa diakomodasi dengan baik oleh sebuah SUV.
![Body Ford Everest Titanium 3.2L AWD 2016](https://imgx.gridoto.com/crop/237x170:1261x850/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/11/17/3224562067.jpeg)
Baca Juga: Ford Everest Titanium 3.2 4WD Gen 3, Mesin Tangguh dan Jago Off-road
Meski harus diakui juga, handling-nya di kecepatan tinggi terasa limbung dan tidak semantap SUV bersasis monokok.
Catatan minus lain adalah turbo lag yang sangat terasa di mobil ini. Anda harus mengatur momentum dengan baik dalam berakselerasi di kecepatan menengah.
Kerennya lagi fitur yang ditawarkan Ford Everest titanium 3.2 4WD ini lengkap, bahkan terlalu banyaknya fitur mobil ini.
Pada fitur keselamatan, mobil ini dilengkapi fitur Pre Collision Assist yang akan memberikan peringatan berupa kedipan lampu di kaca depan diiringi bunyi beep apabila mobil berisiko menabrak sebuah objek.
![Interior Ford Everest Titanium AWD 2016](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/09/28/2959980517.jpeg)
Baca Juga: Mengenang Ford Everest Diesel, SUV Badak Nan Sedap Dipandang
Lalu ada Blindspot Information System dan Lane Keeping Assist. Jika fitur Lane keeping Assist diaktifkan melalui tuas sisi kanan setir, Anda harus mengaktifkan lampu sein jika ingin berpindah lajur di tol.
Jika tidak, setir akan menginterverensi keinginan Anda untuk berbelok, karena diasumsikan manuver itu terjadi tidak atas keinginan Anda dan berpotensi bahaya.
Untuk fitur asistensi, ada Adaptive Cruise Control yang bisa mengatur jarak antar mobil di depan sesuai keinginan Anda. Mobil bisa mengerem sendiri jika jarak sudah terlalu dekat, sangat memudahkan meski tidak menggantikan peran kewaspadaan Anda dalam mengemudi.
Terakhir, ada Active Park Assist. Jika diaktifkan, mobil bisa parkir paralel secara otomatis, sistem akan menggerakkan setir secara otomatis, Anda hanya perlu mengontrol pedal gas dan posisi gigi.
![Mesin Ford Everest Titanium AWD 2016](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/09/28/29928076.jpeg)
Baca Juga: Mengenang Ford Everest Diesel, SUV Badak Nan Sedap Dipandang
Konsumsi bahan bakar memang tidaklah cemerlang, mengingat kapasitas mesin besar dan penggerak empat roda permanen.
Penggerak empat roda permanen jelas kurang efisien karena friction loss yang tinggi plus bobot yang lebih berat tentunya daripada 2WD.
Dalam hal berakselerasi 0-100 km/jam, Ford Everest 3.2 AWD ini lebih cepat 2 detik dari versi 2.2 dengan 11,2 detik.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR