Otoseken.id - Baru meminang mobil bekas Honda Brio transmisi matik CVT (Continuously Variable Transmission)? Begini triknya saat dipakai menanjak.
Mobil bekas transmisi matik CVT seperti Honda Brio lansiran 2014 yang pasarannya di sekitar Rp 100 jutaan bisa jadi pilihan.
Transmisi CVT yang digunakan Honda Brio memberikan kenyamanan kehalusan perpindahan gigi serta efisiensi bahan bakar.
Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengingatkan bagi pengguna mobil transmisi CVT harus memerhatikan cara yang benar ketika melewati tanjakan.
Baca Juga: Indikator Rem Parkir Honda Brio Nyala Tiba-tiba, Ini Penyebab dan Solusinya
"Sebelum melewati tanjakan pengemudi harus mendapatkan momentum agar menanjak lebih mudah," kata Jusri kepada GridOto.com.
Menurut Jusri, transmisi CVT punya karakter yang halus dirancang di permukaan jalan lurus.
Sehingga perlu ada gaya momentum yang membantu dorongan mobil agar bisa menanjak.
"Setelah masuk tanjakan langsung pindah tuas transmisi di low gear (L) supaya rasio gigi tetap besar," ujar Jusri.
Baca Juga: Tips Cara Pasang Filter Kabin Honda Brio Satya 2014, Mudah Kok Sob
Jika terjadi kemacetan, Jusri menyarankan untuk jaga jarak aman dengan kendaraan di depan saat stop and go.
"Mobil kehilangan momentum saat berhenti, kalau terlalu dekat sulit untuk menciptakan momentum," sambung Jusri.
"Karena transmisi CVT bukan tipe yang bisa kick down pedal gas langsung spontan melaju," tutur Jusri.
Indikator Rem Parkir Honda Brio Nyala Tiba-tiba, Ini Penyebab dan Solusinya
Otoseken.id - Di mobil Honda Brio, indikator rem parkir berwarna merah dan memiliki tanda seru di tengahnya.
Bagi yang belum tahun, indikator ini bisa juga menyala tiba-tiba saat kita mengemudi meskipun rem parkir sudah dibebaskan.
Apa alasan lampu indikator rem parkir ini menyala tiba-tiba?
Berdasarkan buku pedoman resmi Honda Brio, indikator ini ternyata bukan hanya sebagai tanda rem parkir aktif, tapi juga sebagai indikator sistem pengereman.
Baca Juga: 4 Daftar Pilihan Mobil Honda Seken Rp 80 Jutaan, Honda Brio, Jazz Sampai Stream
Indikator sistem pengereman akan menyala apabila cairan rem kurang atau terdapat gangguan fungsi pada sistem rem.
Jika kalian melihat indikator ini menyala saat kita mengemudi, yang harus kalian lakukan pertama adalah segera cek tekanan pedal rem mobil dengan cara menginjaknya dengan ringan.
1. Apabila rem masih terasa normal, ada kemungkinan minyak rem kurang dan periksakan ketinggian minyak rem saat nanti mobil berhenti.
Deanna Sclar, dalam bukunya Auto Repair for Dummies, mengatakan untuk ketinggian minyak rem yang kurang masih dapat dilakukan penambahan dengan minyak rem yang sesuai.
Namun, jika kondisi tangki resevoir sudah benar-benar kosong, maka perlu dilakukan proses bleeding untuk mengeluarkan gelembung udara dari dalam sistem rem.
Baca Juga: Honda City Gen 3 Tahun 1996-2002, Ini 4 Penyakit yang 'Menghantui'
2. Jika tekanan rem terasa kurang dan tidak normal, maka segera hentikan kendaraan ke tempat yang aman.
Bila perlu, lakukan engine braking dengan cara menurunkan gigi transmisi secara bertahap.
Harus selalu diingat bahwa berkendara dengan sistem rem yang tidak berfungsi normal sangatlah berbahaya.
Maka dari itu, segeralah hubungi dealer dan periksakan Honda Brio kalian jika kedua hal tersebut diatas terjadi.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR