Otoseken.id - Pemilik mobil bekas bisa bernapas lega nih, pasalnya agar lolos uji emisi gas buang begini caranya.
Peraturan wajib lolos uji emisi gas buang kendaraan di wilayah DKI Jakarta untuk mobil di atas tiga tahun tentu menjadi kekhawatiran pemilik mobil bekas.
Terutama usia mobil bekas di atas lima tahun yang usia pakainya cukup tinggi ada kecenderungan bisa gagal uji emisi kalau tidak dirawat dengan benar.
Syaifur Rohman, Service Advisor Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan menganjurkan untuk pemilik mobil mengganti oli mesin sebelum uji emisi gas buang.
Baca Juga: Cara Bersihkan Radiator Mobil Bekas Luar Dalam Agar Gak Overheat, Ini Caranya
"Karena oli mesin punya peran penting untuk kelancaran gerak komponen dari pelumasan," sebut Syaifur saat dikunjungi GridOto.com.
Lanjut Syaifur, semakin lama usia pakai oli mesin semakin berkurang juga daya pelumasan komponen yang bergerak.
Efeknya beban kerja mesin jadi berat sehingga pembakaran mesin jadi tidak optimal.
"Banyak residu bahan bakar yang tidak terbakar sempurna jadi endapan karbon dan mengotori ruang bakar," terang Syaifur.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Getah Pohon dan Kotoran Burung di Kaca Mobil Bekas
Pemilik mobil juga bisa membersihkan ruang bakar dengan purging atau injector cleaner serta menambahkan aditif yang dicampur ke bahan bakar.
Tujuannya agar proses pembakaran mesin sekaligus juga membersihkan ruang bakar.
"Jadi emisi gas buang yang dihasilkan lebih bersih," ujar Syaifur.
"Ini juga harus didukung dengan bahan bakar yang sesuai kompresi agar tidak ada residu bahan bakar yang tersisa," tambah Syaifur.
Penyebab Mesin Mobil Bekas Bisa Overheat, Komponen Ini Masalahnya
Otoseken.id - Overheat bisa terjadi akibat sistem pendingin mesin yang bermasalah di mobil bekas yang jam terbang nya tinggi.
Pada mobil bekas, risiko masalah overheat kerap kali terjadi akibat komponen yang aus termakan usia.
Nah, salah satu bagian istem pendingin mesin mobil bekas yang berisiko menimbulkan overheat adalah radiator.
Ini karena radiator ini bertugas sebagai perantara agar air panas dapat melepas kalornya ke udara.
Baca Juga: Kenali Penyebab Mesin Mobil Bekas Pincang, Ini Dia Permasalahannya
"Radiator seiring usia mobil akan mengalami kerusakan seperti bocor pada bagian kisi-kisi" buka Sugiyanto atau akrab disapa Ugie pemilik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi kepada GridOto.com.
"Kalau bagian kisi-kisi terlihat basah ini menjadi indikasi radiator mulai bocor," tambahnya.
Memang kerap kali kebocoran pada kisi-kisi radiator sering sulit terlihat oleh mata pemilik mobil.
Namun, radiator yang bocor dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan cairan pendingin mesin mobil (radiator coolant atau air radiator) habis atau berkurang volumenya.
Baca Juga: Mesin Mobil Banyak Kerak Karbon Didalamnya, Ini Bahaya Yang Mengintai
Kalau cairan pendingin berkurang atau habis bisa memicu overheat saat mobil dikendarai.
Dari bahannya, ada tiga jenis radiator: kuningan, tembaga, dan aluminium.
Kelebihan radiator tembaga dan kuningan adalah kedua bahan ini bisa ditambal atau
diperbaiki jika terjadi kebocoran.
Sedangkan radiator aluminium agak sulit diperbaiki jika bocor.
Baca Juga: Bahaya Udara Yang Terjebak di Dalam Radiator Mobil, Efeknya Bahaya
Radiator yang bocor bisa ditambal dengan las khusus.
"Tapi biasanya kalau dilas itu kurang awet karena saat dilas bagian samping-sampingnya akan rapuh, pasti bocor lagi," bebernya.
"Jadi sebaiknya ganti baru radiator dengan yang baru agar awet," tutup Ugie.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR