Saat melakukan beberapa manuver ekstrem di lintasan slalom buatan. Ketika mencoba bermanuver membentuk lingkaran maupun angka ‘8’ dengan kecepatan cukup kencang, tidak merasakan ada gejala over steer maupun under steer. Ini salah satu efek dari pemanjang sumbu roda.
Baca Juga: City Car 1.200 cc Paling Irit BBM, Honda Brio, Agya, Ayla, Atau Ignis?
"Sumbu rodanya menurut saya mirip-mirip Honda Jazz. Makanya jadi lebih stabil buat manuver,” tukas Rio Saputro Boedihardjo, salah satu pembalap tim Honda Racing yang ikut memandu awak media di lokasi test di kawasan GWK, Bali.
Apalagi radius putar yang tetap kecil, yaitu 4,6 meter, membuatnya tetap lincah diajak meliukliuk.
Menurut Harano san, sistem suspensinya juga direvisi guna mendapatkan kestabilan handling.
Pernya kini pakai yang sedikit lebih keras, diameter batang stabilizernya juga lebih besar, serta dilakukan perubahan pada dumper dan bushing.
Baca Juga: Honda Brio RS, Jazz RS dan Mobilio RS, Ternyata Ini Lho Arti Emblem RS
"Kalau komponen sokbrekerenya masih sama seperti sebelumnya," Tsutomu Harano, Large Project Leader (LPL) All New Honda Brio yang dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi 24 XXVIiI 25 - 31 oktober 2018.
Tsutomu Harano juga mengungkapkan, kabin dan kapasitas All New Brio juga lebih luas dari generasi sebelumnmya.
"Desain tersebut untuk menciptakan menciptakan ruang kabin dan bagasi yang lebih luas. Karena konsumen Brio yang kami survei di beberapa kota di Indonesia, menginginkan sebuah city car atau LCGC yang kabinnya lega dan ruang bagasi yang bisamenampung barang banyak, termasuk stroller bayi,” tambahnya.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR