Otoseken.id - 'Rajanya Diesel' Isuzu Panther mengakhiri masa baktinya setelah 30 tahun mengaspal di Indonesia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) secara resmi mengumumkan telah menyuntik mati atau menghentikan produksi Isuzu Panther tahun ini.
Menurut Attias Asril, selaku General Marketing IAMI, alasan dipensiunkan Isuzu Panther ini karena Isuzu ingin fokus di segmen kendaraan komersial serta mengembangkan model lainnya yang telah mereka pasarkan.
"Bisnis Isuzu di Indonesia hari ini, jelas kami akan fokuskan ke segmen kendaraan komersial yakni Isuzu DMAX, Traga, Elf dan Giga. Serta segmen penumpang Isuzu MU-X," tutur Attias dalam acara Media Gathering Isuzu yang diadakan secara virtual, pada Rabu (10/2/2021).
Baca Juga: Isuzu Panther Hilang dari Situs Resmi, Apakah Setop Produksi? Ini Kata APM
Kabar setopnya produksi Isuzu Panther juga sempat terdengar pada akhir 2020 dengan hilangnya Isuzu Panther di website resmi Isuzu Indonesia.
Jika kita nostalgia lagi, Isuzu Panther di masa kejayaannya menjadi mobil keluarga yang diandalkan karena keiritan bahan bakar dieselnya.
Nah berikut ini sejarah dan perjalanan 'Rajanya Diesel' Isuzu Panther di Indonesia:
1. Panther 2.3 Karoseri (1991-1993)
Sama seperti Toyota Kijang yang bermula dari pikap Kijang, awal mula kemunculan Isuzu Panther generasi pertama juga bermula dari pikap yang diubah oleh karoseri pilihan PT. Pantja Motor sebagai ATPM Isuzu.
Membawa mesin Isuzu C233 berkapasitas 2.300 cc 4 silinder indirect injection, mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 72 dk di 4.300 rpm.
Baca Juga: Isuzu Panther Pernah Lomba Adu Irit, Pakai Generasi Tahun 1996
Pada saat itu, berbagai karoseri sempat mengeluarkan beberapa model yang desainnya menyerupai mobil lain seperti Suzuki Vitara.
Sewaktu baru, model ini dijual lebih tinggi dibanding yang biasa, dengan kelengkapan lebih baik dan peredaman bagus. Varian yang ada sangat banyak tergantung dari masing-masing karoseri.
2. Panther 2.3 PPL (1993-1996)
Tak mau kalah dengan Toyota Kijang yang keluar dengan Toyota original body, Isuzu melansir Panther dengan sistem Total Assy Body yang juga diklaim bebas dempul.
Saat itu memang baru sedan yang memiliki panel bodi bebas dempul, sedangkan minibus yang dibuat perusahaan karoseri masih mengandalkan banyak dempul.
Panther ini dikenal dengan Panther PPL, diambil dari nama perusahaan perakitan milik grup Astra yang merakit minibus Isuzu ini.
Baca Juga: Nostalgia Isuzu Panther King Diamond, Inovasi untuk Hadapi Kijang Kapsul
Panther PPL memiliki banyak varian, yakni Standar, Deluxe, Grand Deluxe, hingga Hi-Grade yang termewah.
Varian Hi-Grade dilengkapi AC double blower, power window dan panel instrumen lengkap dengan takometer, voltmeter, hingga tekanan oli. Varian Hi-Grade ini juga memiliki suspensi yang lebih empuk.
Mesinnya pun masih sama dengan Panther Karoseri.
3. Panther 2.5L (1996-2000)
Sesaat sebelum Toyota mengeluarkan kijang kapsul, Isuzu mengganti mesin Panther menjadi 2.500 cc Direct Injection.
Teknologi ini membuat mesin Panther jauh lebih efisien, bertenaga dan tidak perlu busi pemanas (glow plug) untuk menghidupkan mesin pada kondisi dingin.
Makanya terkenal dengan istilah ‘wuzz-wuzz, cring-cring’ yang artinya kencang namun irit. Konsumsi BBM Panther 2.5L di dalam kota bisa mencapai 12 km/l, jauh lebih irit dibanding pendahulunya yang hanya 9-10 km/l.
Baca Juga: Isuzu Panther Vs Toyota Kijang Innova Diesel, Fitur dan Akomodasi Menang Mana?
Sebenarnya mesin Diesel Direct Injection bersuara lebih kasar, namun peredam khusus yang dipasang di sekeliling blok mesin membuat Panther 2.5 lebih hening
Isuzu Panther 2.5L masih menggunakan karoseri PPL dengan bodi yang tampak lebih tbal, perbedaan lain ada pada desain lampu depan, grill, dan bumper.
Variannya juga banyak, yaitu Royal, Grand Royal, Sporty, Hi-Sporty, dan Hi-Grade. Namun kami tidak merekomendasikan varian Sporty atau Hi-Sporty yang beroda besar, sebab tidak diimbangi dengan rem yang lebih besar.
4. Panther Kapsul (2000 - 2005)
Juga tidak berbeda jauh dengan munculnya Toyota Kijang kapsul EFI, akhirnya Isuzu benar-benar mengubah wajah Panther.
Dengan menghadirkan 2 pilihan mesin, diantaranya 2.500 cc 4 silinder Direct Injection (M/T), dan 2.500 cc 4 silinder Direct Injection Turbo (A/T).
Generasi baru ini terkenal dengan nama Panther Kapsul. Masih mengusung mesin yang sama, Panther Kapsul terlihat jauh lebih rapi untuk urusan pengerjaan bodi.
Baca Juga: Isuzu Panther Vs Toyota Kijang Innova Diesel, Akselerasi dan Handling Unggul Mana?
Panther Kapsul juga memiliki varian dengan transmisi otomatis dengan mesin yang dilengkapi turbo.
Sejak pemunculannya di 2000 hingga 2002 Panther Kapsul memiliki varian LM, LV dan LS. Sedang mulai 2002 muncul varian tambahan yaitu Smart, Adventure, Black Panther, LS Turbo, Touring dan Grand Touring. LS Turbo muncul untuk konsumen yang ingin mesin turbo bertransmisi manual.
Pada 2002, bodi berikut sasis Panther Kapsul digunakan untuk Chevrolet Tavera dengan mesin bensin 2.200 cc.
5. Panther Kapsul Facelift ( 2005 - Sekarang)
Memasuki tahun 2005, masih di generasi keempat Panther kapsul, Isuzu melakukan facelift pada bentuk lampu, gril, fog lamp dan interior.
Panther kapsul facelift juga hadir versi Grand touring 2005 sampai saat ini, dan LV Adventure sampai tahun 2013.
Selama 3 dekade alias 30 tahun mengabdi, Isuzu Panther bekas masih banyak peminatnya terutama di daerah daerah karena ketangguhan mesin dan kaki-kakinya.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR