Otoseken.id - BMW Seri-1 M Coupé memiliki bodi yang kompak menjadikan BMW M1 Coupé memiliki bodi yang paling kecil di keluarga M.
BMW Seri-1 M Coupé perdana diperkenalkan pada 2010 lalu di North America International Motor Show dan diperkenalkan di Indonesia pada Februari 2011.
Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, BMW Seri-1 M Coupé dikatakan 'The Little M' karena memiliki dimensi yang paling mungil dengan panjang 4.380 mm dan tinggi 1.420 mm.
/photo/2021/02/13/bmw-seri-1-m-coupe-2011jpg-20210213031624.jpg)
Walau ukurannya yang paling kompak dibandingkan keluarga M pada BMW, tapi Soal performa mesinnya tidak bisa dianggap remeh.
Baca Juga: BMW Seri-1 M Coupé, Aggota Termungil dari Keluarga M Pada BMW
BMW Seri-1 M Coupé menanamkan mesin 3.000 cc (2.979) 6-silinder yang dilengkapi dengan M TwinPower Turbo.
Jadi jangan heran jika data spesifikasinya menyebutkan tenaganya mencapai 340
dk pada 5.900 rpm, dan torsi maksimum 450 Nm di 1.500-4.500 rpm.
Kombinasi dengan bobot 1,5 ton membuat Seri-1 M Coupé mampu melesat 0-100 km/jam dalam 4,9 detik, akselerasi yang luar biasa.
/photo/2021/01/17/4232923114.jpeg)
Kemudian pada kecepatan 0-200 km/jam hanya 17,3 detik. Sementara top speed-nya BMW membatasi di 250 km/jam.
Baca Juga: BMW 325i E90 Generasi Ke-5, Mesin 6 Silinder Pecinta Akselerasi
Memang BMW Seri-1 M Coupé atau BMW M1 Coupe, Menariknya, Seri-1 M Coupé merupakan upaya M Division mengembalikan kemurnian mobil high performance.
Lupakan girboks canggih dengan ‘berjuta’ mode ala M3 dan M5, karena Anda akan dihadapkan pada tuas persneling manual.
tuas persneling manual. Bukannya ingin melakukan spec down, namun BMW justru ingin mengembalikan kesenangan berkendara ke unsur dasarnya.
Ayo, mari sedikit berkeringat dengan memainkan gigi demi gigi saat bertemu medan menantang. Untungnya, pedal kopling terbilang ringan.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Autobild Indonesia |
KOMENTAR