Otoseken.id - Meskipun Ford Everest TDCi terkenal badak dan memiliki mesin yang tangguh, tapi jangan sembarangan isi bahan bakar diesel atau solar.
Sebab Ford Everest TDCi generasi kedua sudah menggunakan sistem common-rail seperti mobil-mobil diesel modern Toyota Fortuner maupun Mitsubishi Pajero Sport.
Perlu diketahui, injektor bekerja menggunakan teknologi solenoid atau elektrik yang diaktifkan oleh arus listrik yang diatur oleh komputer atau ECU.
ECU tersebut juga mengatur jumlah bahan bakar diesel atau solar yang akan disemprotkan berdasarkan lamanya nosel membuka atau timing.
Baca Juga: Cara Merawat Transmisi Matik Ford Everest Gen 2, Jebol Harga Bikin Melongo
ECU juga bekerja berdasarkan informasi yang diterima oleh sensor-sensor seperti putaran mesin, aliran udara, kecepatan mobil, posisi pedal gas, tekanan turbo, dan sebagainya.
Nah jika memakai bahan bakar diesel dengan kualitas remdah, kedepannya Ford Everest TDCi akan mengalami kerusakan pada injektor.
"Kalau diisi pakai solar biasa efeknya tuh injector bisa mampet, dan mesin bisa mati tiba-tiba," jelas Ruhimat dari bengkel spesialis Ford Mastercars.id.
Baca Juga: Naksir Ford Everest Bekas, Intip Biaya Servis di Bengkel Spesialis
Jika Ford Everest TDCi sudah mengalami masalah tersebut, di bengkel yang berlokasi di Jl. Lebak Bulus Raya No.23, Jakarta Selatan ini penanganannya biasanya adalah mengganti injektornya.
"Kalau kena kayak gitu, biasanya injectornya kita ganti. Biayanya sekitar Rp 5 juta pakai part original. Kalau pakai part aftermarket ada juga, harganya Rp 3,5 jutaan merek Bosch," katanya.
Ruhimat menyarankan untuk Ford Everest TDCi memakai bahan bakar diesel Pertamina Dex.
"Rekomendasinya pakai Pertamina Dex (centane number 53)," tutup Ruhimat, kepala bengkel spesialis Ford, Mastercars.id di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR