Otoseken.id - Mobil bekas transmisi manual yang jam terbangnya tinggi bisa saja suatu saat kabel koplingnya putus atau sistemnya mengalami kebocoran.
Walau mengalami masalah tersebut, Anda masih tetap dapat menjalankan kendaraan.
Caranya tentu perlu sedikit trik agar kendaraan tersebut dapat segera sampai bengkel terdekat.
Namun, ingat ya, ini hanya untuk kondisi darurat saja.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Kopling Transmisi Manual di Mobil Bekas Mulai Bermasalah
Langkah awal, Anda tetap dapat memindahkan posisi gigi dengan cara menyelaraskan putaran mesin dengan gigi transmisi.
Biasanya berada di rentang 2.500–3.500 rpm.
Perpindahan harus berlangsung tepat dan perlu menggunakan sedikit feeling yang benar-benar bagus.
Namun, bila tidak bisa melakukannya, Anda hanya dapat menggunakan posisi gigi 1 hingga bengkel terdekat.
Baca Juga: Penyebab Mobil Manual Tercium Bau Sangit Atau Hangus, Komponen Ini Biangnya
Caranya, posisikan tuas transmisi ke posisi gigi 1.
Lalu putar kunci kontak hingga motor starter berputar sambil menggerakan mobil.
Bersamaan dengan kondisi tersebut, tekan pedal gas secara perlahan hingga mesin bekerja.
Dampak Kopling Mobil Manual Salah Setel, Komponen Ini Imbasnya
Otoseken.id - Pada mobil manual, pengoperasian kopling juga dengan cara menginjak pedal.
Pedal kopling ini yang bertugas untuk melepas dan menyambungkan kopling.
Seringkali untuk mendapatkan posisi pedal kopling yang pas maka pemilik mobil melakukan penyetelan kopling.
Namun, seringkali penyetelan kopling ini tidak pas sehingga menimbulkan masalah.
Baca Juga: Tanda-tanda Kampas Kopling Mobil Manual Tipis, Langsung Ganti Baru
Ada yang menyetel kopling terlalu rendah dan ada juga yang menyetel kopling terlalu tinggi.
"Penyetelan kopling yang salah sebenarnya akan berdampak pada masalah di komponen kopling," buka Andrie Cahyadi, owner bengkel X-Boost Station di Harapan Jaya, Bekasi.
"Sebagai contoh bila penyetelan kopling terlalu rendah maka saat pedal kopling diinjak, kampas kopling tidak lepas menyeluruh dari clutch cover," tambahnya.
Hal ini akan menyebabkan kampas kopling terus bergesekan dan cepat mengalami keausan.
Otomatis kemampuan kopling akan cepat menurun.
Pun demikian dengan penyetelan kopling yang terlalu tinggi.
Baca Juga: Ternyata Begini Efek Kampas Kopling Transmisi Matik Mulai Habis
"Penyetelan pedal kopling yang terlalu tinggi akan membuat transfer tenaga mesin ke transmisi menjadi slip karena kampas kopling tidak menempel seluruhnya," sebut Andrie.
Akibat kopling slip ini juga akan membuat kampas kopling menjadi cepat habis.
Maka dari itu ada baiknya penyetelan kopling tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi agar menghindari kerusakan pada komponen kopling mobil.
KOMENTAR