Otoseken.id - Fan belt pada mesin mobil bekas berfungsi sebagai penerus putaran mesin.
Yaitu untuk menggerakkan komponen lainnya seperti alternator atau kompresor AC.
Fan belt yang banyak orang menyebutnya dengan sabuk penggerak ini terbuat dari karet.
Fan belt ini akan terus berputar seiring mesin hidup.
Baca Juga: Penyebab Fan Belt Mobil Bekas Berdecit, Ini Biang Keladinya
Seiring waktu, fan belt ini akan rusak.
"Biasanya fan belt rusak karena memang sudah waktunya ganti, namun biasanya sebelum rusak ada tanda-tanda yang bisa diketahui oleh pemilik mobil," ucap Ugie owner bengkel Auto Clinic saat ditemui Gridoto.com.
Tanda-tanda fan belt yang sudah waktunya diganti bisa dilihat dari berbagai cara.
Cara paling mudahnya, ada suara aneh seperti berdecit saat mobil dihidupkan di pagi hari.
"Suara berdecit itu muncul karena gesekan dengan pulley dan belum mengalami pemuaian karena panas, jadi ada bunyi berdencit," tambah Ugie yang bengkelnya berada di Jl. Pusat Otomotif Sentral Harapan Indah (POSH) blok F.26 Sentra Bisnis harapan Indah, Bekasi.
Baca Juga: Resiko Pakai Fan Belt Kualitas Jauh di Bawah Standar di Mobil Bekas
Menurutnya, biasanya umur fan belt berkisar 30.000 sampai 40.000 Km.
Selain itu, tanda-tanda fan belt sudah waktunya diganti bisa dilihat secara fisik.
Karena terbuat dari karet dan menahan gesekan dan panas mesin, fan belt akan terlihat pecah-pecah atau retak di bagian dalam fan belt.
"Caranya balikkan saja fan belt bila dilihat ada retakkan halus di bagian dalamnya, itu tandanya sudah harus ganti," bebernya.
Baca Juga: Ini Risiko Fan Belt Mobil Terkena Oli, Bisa Fatal Akibatnya
Efeknya bila didiamkan dan putus di jalan akan sangat fatal.
Fan belt yang putus akan membuat putaran AC, Alternator dan sebagainya tidak akan berfungsi.
"Alternator yang tidak terhubung pasti bikin aki cepat soak karena tidak ada arus yang masuk mengisi aki," wantinya.
Dirinya juga menyebutkan agar selalu menggunakan fan belt yang sudah terbukti kualitasnya.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Intip Kondisi Fan Belt Mobil Seken, Cegah Putus!
Karena spare part ini bisa dibilang fungsinya sangat penting untuk mesin.
Sering-sering dicek sob!
Ini Risiko Fan Belt Mobil Terkena Oli, Bisa Fatal Akibatnya
Otoseken.id - Sebagaimana kita ketahui, fan belt beperan penting menjaga komponen lain bekerja seperti alternator, kompresor AC sampai pompa radiator.
Saat mengecek kondisi kompartemen mesin mobil, fan belt harus tetap dalam kondisi kering tidak boleh terkena seperti oli mesin.
Karena bahan fan belt terbuat dari karet dan benang nylon khusus maka haram hukumnya terkena oli mesin.
Berbeda dengan rantai penggerak yang harus terdapat pelumas untuk mencegah kerusakan.
Baca Juga: Tips Mudah Deteksi Fan Belt Mobil Yang Harus Diganti, Ini Tandanya
Bila fan belt terkena oli mesin yang cukup banyak maka akan ada risiko yang cukup fatal.
"Fan belt itu harus dijaga tetap kering dan enggak boleh terkena oli mesin walau sedikit," buka Harry, Kepala Mekanik bengkel spesialis Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat.
"Misalnya saat servis mobil lalu terkena oli mesin, fan belt bisa menjadi slip kalau terkena sedikit oli mesin," tambahnya.
Oli mesin akan membuat karet fan belt licin dan berakibat slip dengan pulley.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Intip Kondisi Fan Belt Mobil Seken, Cegah Putus!
Bila fan belt terkena oli mesin banyak akan sangat berbahaya karena bisa terlepas dan putus.
"Betul, fan belt bila terkena oli mesin cukup banyak bisa terlepas dari pulley dan putus," sebutnya.
Baca Juga: AC Toyota Kijang Kapsul Tidak Dingin, Bisa Jadi Fan Belt Penyebabnya
Kalau sudah terlepas dan putus pasti komponen lainnya akan terkena dampak serius.
Aki mobil bisa menjadi tekor karena tidak ada pengisian dari alternator sampai mesin mengalami overheat akibat pompa radiator berhenti berputar.
Wah, harus dijaga jangan sampai terkena oli mesin sob.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR