Hasil Tes Honda City 1.500 cc Gen 3 Keluaran Awal, Masih Non-VTEC

Otoseken.id - Honda City generasi ketiga pertama kali diperkenalkan pada 1996 lalu, Honda City generasi ketiga menanamkan mesin 1.500 cc dengan sistem injeksi.

Kemampuan mesin Honda City 1.500 cc masih setara dibandingkan kendaraan sekelas yang masih menggunakan karburator.

Pada awalanya Honda City generasi ketiga ini belum mengadopsi mesin VTEC andalan Honda, Honda City VTEC baru ada di City type Z pada tahun 2000.

Akselerasi Honda City injeksi ini tak meragukan meski mengandalkan mesin SOHC (single overhead camshaft). Tetapi karena perbandingan beberapa gigi diubah menjadi lebih kecil, tarikan awal jadi agak lamban. Sebaliknya kecepatan maksimum lebih tinggi, yaitu 175 km/jam.

Baca Juga: Mengingat Kembali Honda City Tahun 1996 - 2002 , Sedan Mungil Nan Irit Namun Bertenaga

Perubahan kapasitas mesin dan sistem pasokan bahan bakar, menyebabkan perbandingan
kompresi jadi lebih tinggi. Yaitu 9,0:1. Namun hasilnya biasa-biasa saja.

Akselerasi dan konsumsi BBM

Tester OTOMOTIF pernah melakukan tes Honda City 1.500 cc pada tahun 1997 lalu, hasilnya biaa-biasa saja.

Dok. OTOMOTIF

Mesin Hinda City 1.5 1997

Akselerasi 0-100 km/jam butuh waktu 14,05 detik, sedangkan pada akselerasi pertengahan 60 - 80 km/jam didapat 4,16 detik, dan 80 - 100 km/jam tercatat 3,64 detik. Angka tersebut enggak beda jauh dari sedan sekelas yang masih menggunakan karburator. 

Walau masih memakai premium, gejala mesin ngelitik sama sekali tak dialami mesin City. Selama tim OTOMOTIF melakukan tes, konsumsi bahan bakar di luar kota, berkisar 10,2 km/ liter.

Baca Juga: Tertarik Beli Honda City 2003 - 2007, Perhatikan 4 Bagian Ini

Sedang dalam kota 8,5 km/liter. Itu dilakukan dengan penyejuk udara (AC) dalam keadaan bekerja.

Pengendalian

Pemakaian suspensi Honda City generasi ketiga ini tetap empuk. Meski begitu, stabilitasnya tetap mantap.

Dok. OTOMOTIF

Honda City 1.500 cc tahun 1997

Ini merupakan ciri suspensi bikinan Honda, terutama bagian belakang yang independen
strut dengan susunan batang trapesium. Alhasil, ketika digenjot di tikungan pada kecepatan tinggi, kedudukan bodi cukup stabil.

Gejala understeer pada kecepatan 60 km/jam, masih dalam batas wajar. Di atas 140 km/jam, muncul gejala oleng yang cukup mengganggu.

Baca Juga: Sedan Kompak 1.500 cc Favorit, Pilih Toyota Vios atau Honda City?

Power steeing Honda City 1.5 dengan sensor kecepatan, bekerja efektif. Pada kecepatan 100 km/jam, peranti ini benar-benar mati. Pengemudi dapat mengendalikan mobil melalui perasaannya.

Kendaaan gerak roda depan alias FWD ini, menggunakan transmisi 5-tingkat percepatan. Pengoperasiannya, terbilang mulus.

Kini Honda City generasi ketiga bermesin 1.500 cc non-VTEC tahun 1997, harga pasarannya berkisar Rp 38 - 45 juta