"Suara berdecit timbul biasanya karena fan belt yang sudah aus, mengilap di sisi bawah, atau posisi yang kurang lurus," katanya.
Aliong menambahkan, lakukan juga pengecekan ketegangan fan belt, jika terlalu kendur sebaiknya dikencangkan terlebih dahulu.
Namun jangan terlalu tegang, kalau terlalu tegang bisa merusak fan beltnya.
"Penggantian belt sebenarnya tergantung dari jam kerja mesin itu, kalau mobil pakai harian rutin biasanya ganti di 10.000 kilometer tapi kalau bukan mobil harian bisa sampai di atas 50.000 km," tutup Aliong, owner bengkel King Mobil, Tangerang.
Ini Risiko Fan Belt Mobil Terkena Oli, Bisa Fatal Akibatnya
Otoseken.id - Sebagaimana kita ketahui, fan belt beperan penting menjaga komponen lain bekerja seperti alternator, kompresor AC sampai pompa radiator.
Saat mengecek kondisi kompartemen mesin mobil, fan belt harus tetap dalam kondisi kering tidak boleh terkena seperti oli mesin.
Karena bahan fan belt terbuat dari karet dan benang nylon khusus maka haram hukumnya terkena oli mesin.
Berbeda dengan rantai penggerak yang harus terdapat pelumas untuk mencegah kerusakan.
Baca Juga: Tips Mudah Deteksi Fan Belt Mobil Yang Harus Diganti, Ini Tandanya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR