Otoseken.id - Di mobil bekas, ada komponen yang perannya untuk penyuplai listrik di mobil yaitu alternator.
Banyak yang mengira sumber kelistrikan di mobil banyak yang mengira dari accu atau aki.
Padahal, aki atau baterai hanya menyuplai arus listrik saat mesin mobil baru dihidupkan.
“Alternator atau dynamo ampere merupakan komponen pembangkit listrik, untuk semua komponen yang membutuhkan tenaga listrik, seperti lampu, wiper, kaca mobil, dan lainnya,” ujar Iwan Abdurahman, Workshop Department Head PT Toyota Astra Motor, Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga : Banyak Yang Penasaran, Segini Loh Ongkos Kuras Tangki Bahan Bakar Mobil
Menurut Iwan, alternator akan menyuplai listrik ke seluruh komponen kelistrikan selama mesin mobil hidup.
“Alternator memperoleh energi listrik dengan mengkonversi tenaga kinetis menjadi tenaga listrik,” jelas Iwan.
Sebab tanpa alternator yang sehat, aki atau baterai hanya akan mampu bertahan sekitar 30 menit.
“Jika alternator bermasalah, maka energi listrik pada aki akan disedot oleh komponen kelistrikan hingga akhirnya aki tidak dapat menyuplai listrik lagi dengan baik,” imbuh Iwan.
Baca Juga : Panduan Trik Membersihkan Bagasi Mobil, Biar Nggak di Invasi Serangga
Untuk itu, Anda wajib menjaga agar alternator tetap prima, dengan menjaga orisinalitas komponen kelistrikan di mobil.
“Sebaiknya, ketika mengganti lampu sesuaikan besaran watt-nya, serta jangan upgrade audio atau item lain yang dapat menyedot banyak arus listrik,” kata Iwan lagi.
Penyebab Alternator Mobil Jadi Gampang Rusak, Ini Beberapa Faktornya
Otoseken.id - Agar arus listrik di mobil bekas sesuai kebutuhan ada komponen yang dinamakan alternator.
Arus listrik aki mobil yang terpakai akan diisi ulang oleh alternator mobil.
Walau tidak dibutuhkan perawatan berkala, alternator mobil juga bisa rusak.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rusaknya alternator kelistrikan mobil.
Baca Juga: Ciri-ciri dan Penyebab Alternator Mobil Alami Kerusakan
Saat GridOto.com bertanya ke Sen-sen dari bengkel spesialis Senja Automotive, dirinya menyebutkan bahwa alternator bisa rusak akibat beban kelistrikan.
"Alternator memberikan arus listrik ke aki saat dibutuhkan melalui sensor elektronik di belakang alternator," buka Sen-sen.
"Kalau arus listrik yang digunakan besar maka alternator akan terus menerus memberikan arus listrik," tambahnya.
Hal ini yang mengurangi umur pemakaian alternator terutama pada beberapa komponen.
Baca Juga: Trik Mudah Nan Praktis Cek Keadaan Alternator Mobil, Nggak Sulit!
Salah satunya brush alternator yang akan cepat habis.
Dioda rectifier juga bisa berkurang umurnya akibat pemakaian terus menerus.
"Komponen dioda rectifier berfungsi mengubah arus listrik dari AC ke DC," sebut Sen-sen yang bengkelnya ada di Pulogebang, Jakarta Timur.
Komponen ini berhubungan dengan IC regulator sebagai pengatur arus yang masuk ke aki.
Komponen ini bisa rusak yang berakibat aki bisa overcharge atau kurang arus listrik.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR