Maksudnya, saat kembali ke kompresor, wujud oli harus berbentuk gas. Kalau cair, maka kompresor bisa rusak.
Ini beda dengan oli mesin yang karakteristiknya hanya pelumas aja, melumasi mesin kendaraan.
Oleh karena karakter oli kompresor ini, perhatikan takaran dan jenis atau spesifikasinya.
Salah spesifikasi dan jenis oli, malah bisa membentuk material keras.
“Nanti jadi kerikil dan bisa bikin baret dan jadi noise di kompresor,” kata Joko.
Denso sendiri punya oli kompresor ND Oil 8 dan refigerant AC mobil, yaitu R-134.
KEKENCANGAN BELT TIDAK SESUAI
Penyebab lainnya adalah kekencangan belt yang tidak sesuai.
Terlalu kencang atau kendur, bikin vibrasi di clutch yang mengalir ke poros kompresor.
Kalau setelannya terlalu kencang, kompresor akan tertekan ke satu sisi, akhirnya sisi yang ditekan tersebut akan aus.
Kalau sudah aus, akan punya gap yang besar.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR