Tidak Pengaruh Pandemi Covid-19, Permintaan Mobil Tua Masih Banyak

Otoseken.id - Seperti kita ketahui, Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah hampir satu tahun lamanya, pada 2020 lalu, dampak dari pandemi memengaruhi sektor ekonomi termasuk mobil bekas.

Seperti yang diungkapkan Ari dari showroom Sejahtera Mandiri Motor di Tangerang pada Aril 2020 lalu yang merasakan penjualan menurun saat pandemi Covid-19.

"Pasar mobil bekas terasa sekali dampaknya akibat Corona, kalau biasanya (di situasi normal) dalam sebulan permintaan bisa sampai 30 unit, sekarang palingan 6 unit," kata Ari dari showroom Sejahtera Mandiri Motor di Tangerang, saat dihubungi April 2020 lalu.

Namun lain halnya dengan pedagang mobil bekas Marno Jaya Motor, menurut Marno mobil-mobil tua yang Ia jual masih tetap stabil dan permintaan tahun lalu saat pandemi tetap tinggi

Baca Juga: Kredit Mobil-mobil tua Diharuskan DP Tinggi, Minimal 50 Persen

"Saat pandemi Covid-19 tahun lalu, mobil-mobil tahun muda memang menurun, tapi mobil tua yang di bawah Rp 40 juta masih tetap stabil bahkan meningkat peminatnya, jadi saya masih bisa bertahan sampai sekarang," kata Marno, owner Marno jaya Motor di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

"Kalau pembeli mobil-mobil yang kaya gini yang di bawah Rp 40 juta kan yang beli kadang petani, nabung dari hasil panen dan dibeliin mobil yang murah-murah, mobil kaya Carry, pikap, kijang super, pokoknya yang di bawah 40 juta " lanjutnya.

Showroom Marno Jaya Motor merupakan dealer mobil bekas di kawasan Jakarta yang mayoritasnya menjual mobil bekas dengan range harga di bawah Rp 100 juta.

"Memang kita sendiri jatuhnya seperti spesialis, kita mempunyai pangsa pasar tersendiri, contohnya ada kijang kapsul lemparnya ke showroom ini, kita angkut," tutup Doni Prasetyo, owner Marno Jaya Motor, Tanjung barat, Jakarta Selatan.