Otoseken.id - Mobil berjenis Low MPV dan MPV masih menjadi favorit di bursa mobil bekas, kapasitasnya yang banyak membuat mobil jenis ini jadi pilhan masyarakat Indonesia.
Platform mobil bekas Carsome mencatat, penjualan mobil paling banyak merupakan mobil berjenis Low MPV dan MPV.
"Kita mencatat penjualan mobil paling banyak masih didominasi Low MPV dan MPV, seperti Avanza dan Innova, karena masyarakat Indonesia lebih banyak menginginkan mobil dengan kapasitas yang banyak," kata Delly Nugraha, Country Head Carsome Indonesia saat diwawancarai.
Menurut beberapa pedagang mobil bekas yang kami kunjungi pun, LMPV dan MPV masih jadi yang favorit, seperti Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander sampai MPV seperti Toyota Kijang Innova reborn.
Baca Juga: Paket Upgrade Toyota Kijang Innova Lawas ke Tahun 2015 Facelift Akhir
"Mobil keluarga masih yang paling banyak, Avanza, Xpander dan Innova Reborn, masih banyak yang cari," kata Budi, owner Budi Motor di Tangerang.
Bahkan karena banyaknya peminat Toyota Kijang Innova Reborn dan mendekati lebaran, harga Innova Reborn mengalami kenaikan.
"Innova Reborn memang mobil yang paling cepat laku, istilahnya fast moving, sekarang harga bekasnya bisa naik Rp 10 sampai Rp 15 jutaan," ungkap Jimmy dari Power Auto di BSD, Tangerang.
Berikut daftar harga LMPV dan MPV bekas Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander dan Toyota Kijang Innova Reborn dari beberapa pedagang mobkas di area Jakarta dan Tangerang:
Baca Juga: Toyota Kijang Innova 2.5 Diesel di Bawah Rp 150 Juta, Dapat Tahun Segini
- Toyota Avanza 1.3 G AT 2016, Rp 120 - 130 juta
- Toyota Avanza 1.3 G AT 2017, Rp 140 - 145 juta
- Toyota Avanza 1.3 G MT 2017, Rp 135 - 145 juta
- Mitsubishi Xpander 1.5 Ultimate 2018, Rp 205 - 210 juta
- Mitsubishi Xpander 1.5 Ultimate 2019, Rp 225 - 230 juta
- Mitsubishi Xpander 1.5 Sport 2019. Rp 215 - 220 juta
- Toyota Kijang Innova diesel 2.4 G AT 2017, Rp 290 - 295 juta
- Toyota Kijang Innova bensin 2.0 V AT 2017, Rp 255 - 260 juta
- Toyota Kijang Innova bensin 2.0 G AT 2017, Rp 235 - 240 juta
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR