Pertama melalui indikator di panel instrumen.
Jika simbol bergambar aki menyala, itu artinya ada yang tidak beres dengan alternator.
Cara kedua, bukalah kap mesin dan tempelkan kunci pas atau obeng di depan puli alternator ketika mesin hidup.
Jika timbul medan magnet yang ditandai dengan tertariknya obeng ke puli maka alternator masih bekerja baik dan menghasilkan arus listrik.
Baca Juga: Cara Mudah Mendeteksi Keadaan Alternator Mobil Bekas, Cek 3 Hal Ini
Cara ketiga adalah dengan menggunakan voltmeter.
Idealnya, tegangan yang dihasilkan alternator berada di rentang 13,8 volt sampai 14,8 volt.
Jika angka yang tercatat berada di bawah batas minimal (13,8 volt) maka itu berarti kinerja alternator sudah tak lagi optimal dan dapat menyebabkan kerusakan aki.
Kondisi ini sering disebut dengan tekor alias kebutuhan kelisrikan tidak mampu dipenuhi oleh alternator.
Penyebab Alternator Mobil Jadi Gampang Rusak, Ini Beberapa Faktornya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR