Otoseken.id - Buat pemilik mobil bekas jangan sekali-kali menukar atau mengganti tutup radiator ya.
Di tutup radiator mobil ada kode angka seperti 1,0 atau 1,1.
Kode angka di tutup radiator merupakan indikator besar tekanan dalam satuan bar yang dihasilkan air radiator saat bersirkulasi antara tabung reservoir dan komponen radiator.
Bagi yang hendak pasang tutup radiator dengan kode angka di bawah spesifikasi standar, ada dampak buruk yang bisa terjadi.
Baca Juga: Arti Kode Angka di Tutup Radiator Mobil, Banyak Yang Belum Tahu
"Yang paling kelihatan adalah terjadi kebocoran air radiator saat sistem pendinginan mesin bekerja," ungkap Faroni, Service Advisor Mitsubishi Dipo Slipi kepada GridOto.com.
Contoh spesifikasi standar radiator mobil memiliki tekanan 1,1 bar kemudian dipasang tutup radiator 1,0 bar.
/photo/2019/12/04/512242652.jpg)
Karet pada tutup radiator tidak bisa menahan kelebihan tekanan 0,1 bar atau kekuatan tekanan 0,1 kg per cm kubik air radiator yang akan keluar dari tutup radiator.
"Efeknya air radiator akan lebih cepat berkurang karena kebocoran dari tutup radiator," tegas Faroni.
Baca Juga: Agar Awet, Begini Trik Mudah Merawat Slang Air Radiator Motor Bekas
Kalau dibiarkan, jumlah air radiator yang berkurang akan mengurangi kinerja pendinginan mesin saat bekerja.
Bahkan risiko terparah air radiator bisa kosong dan meningkatkan potensi mesin mobil mengalami overheat.
Resiko Extra Fan Radiator Mobil Bekas Mati, Mesin Bisa Jadi Begini
/photo/2020/06/03/517620891.jpg)
Otoseken.id - Agar mesin mobil bekas tidak rusak panas berlebih atau overheat pada mesin mobil harus dihindari.
Panas ini harus diturunkan oleh sistem pendingin mesin yang salah satu komponennya bernama extra fan.
Extra fan ini merupakan kipas tambahan yang umumnya berada di belakang radiator.
Putaran kipas yang mengisap udara dari depan ini bisa menurunkan suhu air radiator.

Baca Juga: Ciri-ciri Radiator Mobil Bocor, Awas Bikin Mesin Bisa Overheat
Pada extra fan otomatis, komponen ini bekerja berdasarkan perintah yang diberikan oleh sensor sistem pendingin.
Extra fan ini akan hidup bila suhu mesin sudah lebih dari 95 derajat celcius.
"Extra fan itu juga bisa mati karena mungkin umur atau korsleting arus listrik," buka Kuntarto Rahmat, pemilik bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Walau hanya kipas, kalau komponen ini mati bisa bikin mesin overheat loh," tambahnya.
Baca Juga: Penyebab Air Radiator Pada Mobil Bekas Sering Banget Berkurang
Suhu air radiator lama kelamaan akan semakin tinggi karena tidak mendapatkan embusan angin.
Efek yang bisa dirasakan diawal adalah mesin akan overheat.
Bila terus digunakan maka mesin bisa bermasalah seperti piston yang macet pada liner silinder.
Terlebih mobil sering digunakan di dalam kota yang sering menemui macet.
Suhu mesin akan cepat sekali meninggi akibat extra fan yang mati.
Bila memang extra fan raditor sudah dideteksi mati lebih baik segera diganti dengan komponen baru.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR