Otoseken.id - Di mobil bekas dengan teknologi keluaran sekarang, menuntut perawatan yang tidak boleh asal.
Seperti soal pemakaian cairan pendingin untuk radiator mobil.
“Mobil-mobil sekarang yang mesinnya mengusung teknologi high compression engine, tidak disarankan menggunakan air biasa untuk radiatornya,” wanti Sumarno, Service Development PT Suzuki Indonemobil Sales (SIS).
Pasalnya, lanjut pria yang juga pemilik Bengkel Mitra Suzuki – Masmun Sukses Motor di Solo, Jawa tengah ini, mesin berkompresi tinggi cenderung punya suhu yang lebih tinggi dibanding mesin mobil keluaran lama.
“Jangan sampai sistem pendinginan mobil modern tidak pakai engine coolant, karena ada beberapa mobil yang tidak pakai indikator suhu analog, melainkan pakai lampu,”
“Lampu itu bisa saja enggak nyala kalau enggak pakai coolant. Karena air itu pada suhu 100 derajat Celcius sudah menguap. Sementara indikator suhu model lampu ini baru akan nyala pada range suhu di atas 110 derajat Celcius,” jelas Sumarno.
Baca Juga: Ada 5 Penyebab Mobil Overheat dan Begini Tips Merawat Radiator Mobil
Tentunya kondisi tersebut kata pria yang pernah jadi trainer mekanik di PT SIS, akan berbahaya bagi kesehatan mesin.
Tak hanya alasan itu, pemakaian air biasa pada sistem pendinginan mesin juga akan membuat suhu mesin jadi lebih tinggi.
“Risikonya akan mempercepat terjadinya oil sludge di dalam mesin,” tukasnya lagi.
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR