Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Ketahui Hal Ini Sebelum Beli Mobil Bekas SUV Dengan Transmisi CVT

Nabiel Giebran El Rizani,ARSN - Senin, 10 Mei 2021 | 13:35 WIB
Transmisi otomatis CVT dengan mode manual
GridOto.com
Transmisi otomatis CVT dengan mode manual

Otoseken.idBanyak kendaraan besar seperti jenis SUV yang sudah menggunakan transmisi CVT.

 

Namun banyak rumor yang beredar soal SUV bertansmisi CVT ini.

Yap, perawatan dan penggantian transmisi CVT jika mengalami kerusakan lebih mahal dibandingkan dengan transmisi konvensional.

Memang bila Anda harus menggantinya satu set atau segelondong, uang yang dikeluarkan tidaklah sedikit.

Baca Juga: Cara Mudah Memelihara Jeep Cherokee Bekas, Triknya Lakukan Hal Ini

Sebagai bayangan, satu set transmisi CVT Nissan Juke dibanrol dengan harga sekitar Rp 18 juta.

“Misalkan konsumen beli satu set transmisi CVT baru jelas mahal. Tapi sekarang konsumen diuntungkan dengan barang copotan dari negara tetangga yang kondisinya masih bagus dan harganya lebih bersahabat,” kata Holil, dari Wani Matik, bengkel spesialis transmisi otomatis di Ciledug, Tangerang.

Berarti tak perlu khawatir bagi Anda yang hendak melakukan pembelian mobkas dengan transmisi CVT.

Pasalnya Anda diuntungkan dengan banyaknya pilihan kondisi komponen transmisi.

Baca Juga: Ini Dia Musuh Bebuyutan Minyak Rem di Mobil Bekas, Bisa Bikin Blong

Meski begitu, Anda juga perlu melakukan pengecekan sebelum meminang mobil tersebut.

Cara Mudah Mendeteksi Mobil SUV Bekas Masih Layak Dibeli atau Tidak

Ilustrasi mobil bekas
Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Ilustrasi mobil bekas

Otoseken.id - Ingin meminang mobil SUV bekas di bursa mobil bekas (mobkas)? jangan cepat tergiur ya.

Apalagi dengan SUV yang kilometernya masih sedikit atau rendah.

Waspada terhadap adanya penipuan oknum nakal pedagang dengan cara memutar mundur odometer.

Manipulasi odometer cukup merugikan pengguna SUV bekas.

Baca Juga: 4 Daftar Harga Compact SUV Bekas Rp 100 Jutaan Januari 2021, Nissan Juke Termurah

Karena dari angka-angka yang tertera pada panel meter itu, pemilik baru bisa membayangkan, seharusnya mobil yang akan dibeli sudah melakukan servis rutin berapa kali, atau menandai komponen apa saja yang sudah diganti.

Kan kelihatan, kalau odometer sudah 100.000 km, berarti sudah dua kali servis besar (40.000 km dan 80.000 km). Komponen yang harus diganti termasuk oli-oli harusnya terdeteksi. Kalau diputar (mundur), pemilik baru susah mencari panduannya,” ujar Rusdi Sopandi, Manajer Mekanik Misterbrum.id.

Rusdi juga mengatakan bahwa sebenarnya sangat sulit mendeteksi odometer yang asli atau sudah diputar mundur.

Kecuali, SUV bekas yang akan dijual selalu servis rutin di bengkel resmi, dari sinilah sejarah servis bisa diketahui plus jarak tempuh terakhir.

Baca Juga: Agar Tak Dikibulin Pedagang, Ini 5 Jurus Membeli SUV Seken Kondisi Apik

Kalau pun servis tidak di bengkel resmi, atau mobil sudah melewati masa garansi servis?

Cara mengeceknya secara manual berdasarkan feeling.

Begini langkah yang harus diikuti:

Langkah pertama, selalu tanyakan sejarah servis.

Baca Juga: Canggih! Pakai komponen Ini, Mobil SUV Bekas Auto Ganteng Maksimal

Kalau pun setelah km tertentu tak lagi servis di bengkel resmi, paling tidak ada di buku panduan servis.

kapan mobil yang akan dibeli terakhir masuk bengkel resmi dan lihat jadwal servis rutin saat mobil pada posisi km berapa.

”Misalnya servis terakhir di bengkel resmi 80.000 km. Tapi saat dijual km masih 80.000 atau di bawahnya, sudah pasti diputar,” kata Rusdi.

Lihat interior, ternyata di sinilah banyak ditemukan kejanggalan jika mobil diklaim muda, namun kondisinya tidak mencerminakan kendaraan jarang pakai.

Baca Juga: Pilihan SUV Bekas Favorit Rp 100 Juta, Mending Honda CR-V, X-Trail Atau Terios Saja?

Misalnya tekstur setir yang sudah mulai halus atau pudar. Kalau yang dilapisi kulit, sudah mulai banyak mengelupas.

Hal kedua, dari sisi interior bisa dilihat dari kondisi jok pengemudi.

Biasanya, kalau mobil sudah sering dipakai, jok sedikti lebih ambles ketimbang sebelahnya. Taruhlah rasa curiga jika menemukan kondisi seperti ini.

Kalau mobil masih muda usia, atau misalnya pedagang mengatakan mobil masih 25.000 km, tapi ban standar sudah diganti dengan kode produksi baru meski pakai pelek yang sama, bisa jadi pedagang mulai bohong.

Editor : ARSN
Sumber : Jip.co.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa