Otoseken.id - Kebiasaan buruk dan pemakaian yang tidak benar, bisa menyebabkan usia pemakaian ban lebih cepat atau ban mobil akan lebih cepat aus.
Selain itu kurangnya perawatan juga menjadi salah satu faktor ban mobil cepat botak, karena punya peran penting yang berhubungan dengan keselamatan, kondisi ban harus selalu diperhatikan.
Indikasi ban yang sudah waktunya diganti, cara paling mudah adalah dengan melihat tanda TWI pada dinding ban. Kemudian, lihat garis melintang diantara tapak ban. Apakah tebal telapak ban sudah mendekati garis TWI alias menipis.
Bila sudah botak, segeralah membeli ban baru. Atau jika dirasa sudah memengaruhi handling serta kemampuan pengereman.
Penyebab Ban Mobil Cepat Aus
Namun jika ban lebih cepat aus, ada 4 faktor atau kebiasaan buruk yang menyebabkan ban mobil lebih cepat botak.
1. Tekanan Angin Tidak Ideal
Faktor yang pertama adalah tekanan udara yang tidak ideal.
"Faktor yang memperpendek umur ban yang paling penting tekanan udara, tekanan udara yang kurang menyebabkan ban lebih cepat rusak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.
Iwan menjelaskan dalam ban terdapat ring kawat, jika tekanan angin kurang, kawat yang berada di dalam ban akan menjadi lebih menahan beban.
Tekanan angin yang kurang juga bisa mempercepat keausan ban secara tidak rata, ban bagian tapak luar akan lebih cepat aus.
Tekanan angin yang ideal adalah tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tekanan ideal ban bisa Anda lihat di stiker frame pilar sebelah kanan.
Baca Juga: Setir Mobil Bergetar? Faktor Ban Adalah Salah Satunya, Begini Ceknya
2. Tidak melakukan Spooring dan Balancing
Spooring dan balancing dilakukan apabila saat mobil berjalan kondisi ban baik depan ataupun belakang tidak lurus dan bergerak ke arah tertentu.
"Bisa juga karena pemilik masa bodoh terhadap kaki-kaki mobil, ban mobil tidak lurus sehingga alur ban enggak sesuai, jadi cepat termakan," kata teknisi Spooring dan Balancing di bengkel PS Ban, Ciputat.
3. Gaya berkendara
Gaya berkendara seperti sering melakukan rem mendadak dan sering berakselerasi membuat ban lebih cepat aus sehingga dapat memperpendek usia ban.
"Sopir yang hobinya berakselerasi memicu ban lebih sering botak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.
4. Beban yang melewati batas spesifikasi ban
Ban memiliki batas beban maksimum, jika melebihi batas maksimum berat bisa menyebabkan bas cepat rusak.
"Ban memiliki beban standar yang bisa diliat di kode bannya, mobil yang melebihi batas beban bisa rusak," tutup Iwan.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Nitrogen dan Angin Biasa Untuk Isi Ban Mobil
Posted : Selasa, 27 Februari 2024 | 15:07 WIB| Last updated : Selasa, 27 Februari 2024 | 15:07 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR