Otoseken.id - Membahas transmisi, scara garis besar ada dua jenis transmisi mobil, yakni transmisi manual dan otomatis (matik), namun transmisi matik juga memiliki berbagai jenis.
Mulai dari transmisi matik jenis konvensional atau torque converter, seperti pada Toyota Avanza, Innova, Calya, Suzuki Ertiga, dan sebagainya.
Dan transmisi matik jenis CVT (Continously Variable Transmission) yang dipakai di Honda Jazz, Mobilio, Brio, City, Toyota Sienta, dan sebagainya
Nah sebelum memakai transmisi matik CVT, sebaiknya kenali terlebih dahulu kelebihan dan kelemahannya.
Kelebihan Transmisi Matik CVT
Secara teknis, transmisi matik pada dasarnya mengandalkan tekanan oli di transmisi matik yng diatur dari hydraulic control unit yang sekaligus untuk mengontrol kopling.
"Di CVT basisnya tidak pada planetary gear set seperti di matik konvensional, tapi pada yang namanya CVT Assy, terdiri dari 2 puli dan 1 sabuk baja," Kata Hermas Efendi, teknisi senior sekaligus pemilik Worner Matik di Bintaro Tangerang Selatan.
Baca Juga: Tips Beli SUV Matik Bekas Bertransmisi CVT, Cek Dulu Part Satu Ini
![Komponen Puli dan Sabuk Baja di mobil Transmisi CVT](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2019/11/15/471976364.jpeg)
Kelebihan Perpindahan gigi pada trnansmisi matik jenis CVT yang lebih halus (smooth), ini dikarenakan komponen dari 2 puli dan sabuk baja yang membuat perpindahan gigi secara berkesinambungan.
"Kelebihan transmisi CVT yaitu pergantian rasio gigi yang secara continue, jadi tidak ada rasio gigi bertingkat seperti di AT konsional, di CVT rasio giginya continue atau berkesinambungan yang menyesuaikan dengan putaran mesin, sehingga tidak terasa perpindahannya," ucap Hermas.
Kelebihannya selanjutnya lebih irit bahan bakar, Transmisi matik CVT cenderung mempertahankan di RPM rendah yang membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.
Transmisi matik CVT mempunyai sistem engine brake sehingga memperpanjang umur kampas rem.
Kekurangan Transmisi Matik CVT
Biaya perbaikan CVT yang lebih mahal karena sistem transmisi CVT lebih komplek, biaya pebraikan bisa belasan bahkan puluhan juta,
"Transmisi CVT kalau rusak biaya perbaikannya lebih mahal, biasanya di CVT kalau ada yang rusak, komponen yang bermasalah bisa merambat ke komponen lain," terang Hermas.
Transmisi CVT dirancang untuk perkotaan, umur CVT akan lebih pendek jika sering dibawa ke tempat menanjak.
Akselerasi kurang responsif jika dibandingkan matik konvensional, hal ini dikarenakan sistem transmisi CVT yang serba elektrik yang dikontrol oleh komputer, kecuali mobil tersebut sudah disematkan fitur tiptronic dengan paddle shift.
Baca Juga: Perhatikan, Inilah Jangka Waktu Untuk Mengganti Oli Transmisi CVT
Editor | : | optimization |
KOMENTAR