Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Penyebab Oli Mesin Mobil Bocor Dari Lubang Pembuangan, Ini Biangnya

ARSN,Ryan Fasha - Senin, 17 Mei 2021 | 11:35 WIB
Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug
automotivesupercenter.com
Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug

Otoseken.idBanyak kasus oli mesin mobil mengalami bocor di bagian lubang pembuangan.

 

Yap, oli yang bocor ini walau gak banyak namun beresiko fatal.

Oli mesin yang bocor ini sangat berbahaya bagi mesin mobil dan orang lain.

Kejadian oli mesin yang bocor ini ternyata disebabkan oleh satu komponen yang sudah aus.

Baca Juga: Hal Ini Penyebab Berkurangnya Oli Mesin di Mobil Bekas, Bikin Jebol

"Bagian mesin yang bocor dari tutup pembuangan oli dikarenakan gasket drain plug biasanya enggak diganti," ucap Samsudin, selaku National Technical Advisor Astra Peugeot.

Gasket drain plug umumnya terbuat dari aluminium.

Ilustrasi Gasket Oli Mesin
www.amazon.com
Ilustrasi Gasket Oli Mesin

"idealnya, setiap ganti oli, komponen ini juga ikut diganti," tambahnya.

Bila tidak diganti maka saat dikencangkan, gasket drain plug akan pipih dan permukaannya menjadi tidak rata.

Baca Juga: Cara Ganti Oli Mesin Mobil Bekas, Saat Dingin atau Panas ya?

Karena ada celah antara gasket drain plug dengan baut maka oli mesin perlahan-lahan akan keluar.

Kondisi ini akan membuat oli mesin di oil pan akan habis secara pelan-pelan.

Hal ini jelas akan membuat mesin menjadi rusak akibat tidak adanya pelumasan.

Magnetic oil drain plug Wealthy memiliki 4 ukuran
Magnetic oil drain plug Wealthy memiliki 4 ukuran

"Maka dari itu, sehabis ganti oli sebaiknya gasket drain pulug diganti baru agar oli mesin tidak bocor," jelasnya.

Harga gasket drain plug juga enggak bikin kantong blong yakni berkisar Rp 10 ribuan.

Ini Resiko Ganti Oli Mesin Mobil Bekas di Luar Kode SAE Pabrikan

Otoseken.id - Banyak beredar jenis oli berbagai jenis tingkat kekentalan oli alias kode Society Of Automotive Engineer (SAE) di pasaran.

Setiap pabrikan memiliki spesifikasi oli untuk mobil buatannya, terutama tingkat kekentalan (kode SAE) yang mengikuti kebutuhan mesin.

Oli mesin tersebut pastinya bisa melumasi komponen di dalam mesin dan memberikan perlindungan maksimal serta mampu meredam panas.

Ilustrasi mengisi oli mesin
Ilustrasi mengisi oli mesin

Namun, banyak pemilik mobil coba-coba mengganti oli mesin di luar spesifikasi kode SAE rekomendasi pabrikan.

Baca Juga: Ini Gejala Kerusakan di Mesin Mobil Bekas Yang Jarang Dipanaskan

Ini tindakan berisiko karena bisa membuat mesin bermasalah.

"Kalau mengganti oli mesin itu sebaiknya mengikuti rekomendasi pabrikan karena itu semua sudah dianalisa," buka D. Wahyu Bawono, Business Development Manager PT Pana Oil Indonesia.

Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug
automotivesupercenter.com
Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug

"Pabrikan pastinya sudah memberikan toleransi berapa kekentalan yang bisa digunakan," tambahnya.

Bila memang spesifikasi oli yang digunakan terlampau jauh maka bisa menimbulkan masalah.

Baca Juga: Penyebab Mobil Bekas Bisa Gagal Lolos Uji Emisi Gas Buang, Ini Biangnya

Semisal menggunakan oli mesin jauh lebih kental bisa menyebabkan mesin mudah panas.

Panas berlebih ini diakibatkan oli mesin lama menjangkau bagian-bagian yang sempit.

"Oli enggak mampu meredam gesekan yang menghasilkan panas sehingga mesin menjadi mudah panas," sebutnya.

Pun demikian dengan penggunaan oli mesin yang jauh lebih encer.

Baca Juga: Pentingnya Kalibrasi Mesin Mobil Diesel Common-rail Secara Rutin

Misalnya rekomendasi pabrikan menggunakan spesifikasi oli 15W-40 lalu dipaksakan menggunakan oli 0W-20 maka mesin juga bisa bermasalah.

"Biasanya kalau jauh lebih encer bikin gesekan semakin tinggi yang menyebabkan bunyi si dalam mesin lebih terdengar," tutup Bawono.

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa