Otoseken.id - Toyota Fortuner merupakan SUV yang pertama kali diluncurkan pada 2005, pada saat itu Fortuner hanya memiliki mesin bensin.
Hadir dengan 3 tipe, yakni tipe 2.7 G, 2.7 G Lux, dan 2.7 V 4x4, semua varian mengusung mesin bensin 4-silinder 2.694 cc bertenaga 160 dk.
Memasuki tahun 2006, lantaran besarnya minat masyarakat terhadap Fortuner, maka SUV bongsor ini dibuat secara Completely Knock Down (CKD) di Indonesia.
Bertepatan dengan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2007 lalu, Toyota Astra Motor (TAM) mengenalkan Toyota Fortuner bermesin diesel.
Kapasitas mesin diesel yang digunakan yaitu 2.500 cc D-4D atau Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection, 4-silinder.
Nah pada bahasan kali ini, kami akan membahas flagship Toyota Fortuner generasi pertama yakni 2.7 V 4x4 bermesin bensin.
Baca Juga: Penyakit Toyota Fortuner 2KD Generasi Pertama, Ketahui Sebelum Beli
Tim dari Autobild pernah menguji mobil ini pada saat barunya, saat itu Fortuner diajak bermain di sekitar waduk Jatiluhur, Subang, Jawa Barat. Memang medan yang dilalui tidak seberat yang diharapkan.
Tapi tanjakan terjal dengan batu besar di sekelilingnya jadi ajang pembuktian seberapa kuat Ia sanggup menaklukkannya.
Kerugian dari sistem 4WD permanen ada pada konsumsi bbm lantaran mesin harus bekerja keras memberi tenaga pada ke empat roda.
Tercatat konsumsi BBM 7,2 km/liter di rute dalam kota, dan 9,4 km/liter di rute tol.
Namun apalah arti konsumsi BBM jika jiwa off-roader Anda terpuaskan oleh Fortuner 4x4 bermesin bensin ini.
Oh ya, mengingat bobotnya dan Fortuner ini lebih diperuntukkan guna bermain di medan non-aspal, ia dilengkapi pembatas kecepatan.
Melalui sensor di ECU kecepatan tertinggi dibatasi hanya mencapai 160 km/jam meskipun mesin bensin 2.700 cc-nya bisa lari lebih kencang dari itu.
Kalau dilihat dari pasarannya, menurut data dari Pricelist GridOto.com, Toyota Fortuner bensin 2.7 V 4x4 termurahnya di angka Rp 170 juta untuk keluaran 2005.
Baca Juga: Tiga Kelemahan dan Penyakit Toyota Fortuner VRZ, Simak Sebelum Beli
Editor | : | optimization |
KOMENTAR