PERHATIKAN INTERVALNYA
Beberapa bagian di ruang bakar yang rentan dihinggapi kerak karbon, antara lain bagian atas piston, klep, busi dan kubah cylinder head.
Semakin lama mobil digunakan, tentunya akan semakin tebal sisa pembakarannya.
Apalagi bila mengkonsumsi bahan bakar yang kualitasnya rendah.
“Efeknya bila kerak sudah terlalu menumpuk, bisa membuat tekanan kompresi mesin jadi makin tinggi,"
"Ini berisiko menciptakan knocking atau detonasi. Kalau didiamkan, bisa berakibat fatal loh bagi mesin,"
"Disarankan, lakukan pembersihan ruang bakar pakai carbon cleaner ini dilakukan setiap 20.000 km,” saran Sandy, salah member ACI.
Namun pada kendaraan dengan jarak tempuh yang cukup tinggi, semisal 100.000 km dan belum pernah di-carbon clean, sebaiknya bisa dilakukan setiap 10.000 km sebanyak 2 kali, lalu menjadi normal setiap 20.000 KM.
“Sebab, biasanya kerak yang menempel sudah cukup tebal dan terkadang tidak bisa 1 kali treatment,” tambahnya.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR