Otoseken.id - Pemilik Toyota Starlet bernama Irfan curhat di media sosial Facebook Indonesian Starlet Club (ISC) hingga viral.
"Hati-hati teman-teman kalo mogok terus di derek ke bengkel ini, harganya main getok. Cukup saya deh yang jadi korban. Mau gimana lagi posisi kepepet. Oli kenapa bisa dua galon, karna pertama saya kira pas derek ke bengkel isi oli bisa langsung jalan ternyata setelah isi oli mesin masih bunyi-bunyi dan harus turun mesin,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Ia mengaku merasa ditipu bengkel lantaran biaya yang dipatok bengkel tersebut tak masuk akal sampai Rp 7,5 juta.
Rincian biaya tersebut meliputi penggantian beberapa spare part meliputi oli, bubut kruk as, filter oli, seal kruk as, paking head dan beberapa suku cadang lainnya. Sementara, untuk biaya jasa sendiri tertera Rp 2,5 juta.
Baca Juga: Toyota Starlet Kapsul, Hatchback Impian Anak Muda Era 90-an, Harga Bekasnya Tinggal Segini
Bukan hanya pemilik Starlet yang mengeluhkan biaya yang mahal, unggahan itupun langsung ramai di media sosial, beberapa warganet terlihat heran melihat besarnya biaya perbaikan mobil tersebut.
"Enggak masuk akal harganya," tulis salah satu komentar warganet.
"Ini yang namanya ngambil kesempatan dalam kesempitan om. Lain kali lebih hati-hati, tanya dulu biar tidak di bohongi mentah-mentah, apalagi jaman sekarang cari uang susah om," tulis komentar warganet lainnya.
Menanggapi hal ini, Imam Choiri alias Apre, dari bengkel AP Speed di Bekasi mengatakan, harga tersebut merupakan angka yang wajar untuk perbaikan mobil yang sudah mengalami turun mesin.
"Kalau saya lihat, harga segitu standar. Untuk spare part itu tergantung pakainya merek apa, contoh kalau dia pakai oli racing jelas mahal. Tapi, untuk biaya jasa overhaul seperti Toyota Starlet Rp 2,5 juta itu standar," ucap Apre yang dikutip dari Kompas.com.
Apre melanjutkan, overhaul itu sama saja membongkar mesin dan memeriksa seluruh komponen. Hal itu tentu tidak mudah untuk dilakukan.
Baca Juga: Toyota Starlet Kapsul Masih Diminati, Hatchback Impian di Era 90-an
"Biasanya tiap bengkel juga punya spesialis tersendiri. Harus orang yang perfeksionis, enggak mau asal jadi. Karena cukup sulit pengerjaannya, harus nurunin mesin, ngerakit, naikin mesin, bersihkan dan lain-lain. Maka itu harganya lebih mahal," kata Apre.
Apre menyarankan, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, sebaiknya pemilik mobil hubungi bengkel yang memang sudah terpercaya dan hati-hati serta mencari tahu detail harga komponen mobil dan rincian terlebih dahulu agar tidak terjadi salah paham.
"Baiknya harus dijelaskan yang detail dan rinci sesuai kesepakatan, biar tidak terjadi miss communcication. Kalau sudah seperti ini kan repot, mungkin yang punya mobil enggak siap tiba-tiba mobilnya mogok dan turun mesin," tutup Apre.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Ditipu, Pria Ini Curhat Biaya Servis Mobilnya Tembus Jutaan Rupiah"
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR