Nah, ketika mesin mencapai suhu kerjanya (sekitar 80°-90° Celcius), ditandai jarum indikator temperatur di meter cluster bergerak naik, maka seharusnya kipas pendingin radiator akan nyala.
Kalau tidak nyala juga fan radiatornya dan temperatur naik terus, bisa jadi fan rusak, jelas Wandi. Atau relaynya putus.
Baca Juga: Ini Penyebab dan Tanda-tanda Thermostat Mobil Rusak, Cek Indikator Ini
Tapi bila fannya nyala namun temperatur agak naik sedikit alias tidak seperti biasanya, coba cek putaran kipas radiatornya, “Bisa jadi sudah lemah,” sarannya.
Namun jika putaran fan masih kencang, coba tunggu beberapa saat.
“Jika sistem pendingin normal, maka ketika suhu mesin berhasil diturunkan, maka fan radiator akan mati dengan sendirinya, dan akan nyala lagi bila suhu mesin melebihi suhu kerja ideal,” papar Wandi.
Sebaliknya jika putaran fan tidak mau mati-mati, “Tandanya ada masalah pada sistem pendinginnya," tukas Wandi.
Masalah pada sistem pendingin mesin tersebut seperti yang tadi disebutkan, bisa karena aliran cairan pendinginnya mampet akibat radiator tersumbat, thermostat rusak, water pump jebol atau tutup radiatornya bermasalah.
Nah, jika mendapati kendala seperti ini, segera deh bawa ke bengkel terdekat untuk diperiksa penyebab pastinya. Mudah kan?
Baca Juga: 5 Penyebab Mesin Mobil Mengalami Overheat dan Tips Perawatannya
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR