Otoseken.id - Sering gonta-ganti merek oli bikin mesin motor cepat rusak, hoax apa fakta ya?
Benarkah ucapan sering ganti merek oli bisa bikin mesin cepat rusak?
Ir. Prio Aripurwadi MBA. MSC yang ketika diwawancara menjabat Senior Advisor Technical Engineering dari PT. Federal Karyatama selaku produsen oli merek Federal Oil, kasih penjelasan.
Menurut Ir. Prio, memang ada efek negatif yang muncul jika sering mengganti merek oli mesin untuk digunakan di mesin yang sama.
Baca Juga: Ini Penyebab Terjadinya Oil Sludge di Mesin Motor Bekas Yang Harus Diketahui
"Harus dipahami bahwa setiap penggantian oli pasti menyisakan sedikit oli lama pada bagian mesin. Kalau oli baru yang dimasukan berbeda merek atau tipe bisa saja membuat masalah," ujarnya.
Prio menambahkan, sisa oli mesin merek lama yang tertinggal dan tercampur oli mesin merek baru akan menguap dan bisa cepat menimbulkan deposit.
Deposit yang dimaksud adalah tumpukan kerak di ruang bakar akibat penguapan oli, proses pembakaran yang kurang optimal dan juga penggunaan bahan bakar yang jelek.
"Dengan suhu ruang bakar yang sangat tinggi, bisa membuat deposit menjadi membara. Itu yang menyebabkan part mesin menjadi cepat rusak," yakinnya.
Baca Juga: 12 Pilihan Oli Mesin Motor Matik di Pasaran, Termurah Mulai Rp 35 Ribu
Untuk menghindari hal itu, dianjurkan memang untuk tidak sering mengganti merek oli untuk menghindari hal yang dijelaskan tadi.
Namun jika kalian masih ingin mencoba berbagai merek oli, ada hal yang bisa kalian lakukan agar tetap aman bagi mesin.
"Caranya di flush dulu. Masukan oli merek atau tipe baru yang akan digunakan ke mesin. Setelah itu nyalakan mesin selama 5 menit lalu matikan dan buang kembali oli di mesin," saran Prio.
"Kalau oli di mesin sudah tiris baru masukan lagi oli baru yang ingin digunakan tadi. Flush ini berguna untuk membuang sisa-sisa oli lama di mesin. Biar enggak muncul masalah ketika digunakan,” tutupnya.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR