Seolah terhipnotis bujuk rayu, berduyun-duyun meja counter diserbu tamu undangan. Tercatat di antaranya, PT Indo Prima Trijaya dan sebuah koperasi di Jawa Barat menenteng 1.000 unit.
Disusul Grup Mulia (144 unit), PT Jamsostek (20 unit), PT Senawangi Freight Forwarder (6 unit), pereli Irvan Gading (4 unit), plus sejumlah perorangan.
"Total seluruhnya berjumlah 1.250 unit," kata sang MC.
Transaksi semalam dengan jumlah sebesar itu, barangkali baru pertama kali terjadi dalam bursa otomotif nasional.
Bisa jadi pula, ini rekor buat jajaran PT Timor Distributor Nasional (TDN). Sebab, angka itu sama dengan kerja keras selama sebulan.
Yang malah pada awalnya tak pernah mencapai angka segitu. Maka muncul gagasan menarik, agar volume penjualan cepat tercapai, saban minggu atau sebulannya diadakan acara serupa.
Sebab dengan agenda yang dikemas wah di hotel berbintang lima itu, gengsi para pemakai mobnas berharga murah ini terangkat.
"Idenya sih baik, Tapi kalau terus-terusan, bisa-bisa kita malah kebobolan sendiri," senyum Soemitro Soerachmad, presdir TDN.
Adapun Koes Hendratmo diketahui meninggal pada usia 79 tahun.
Dikutip Kompas, wafatnya Koes Hendratmo dikonfirmasi oleh Bonita, putri dari Koes Hendratmo.
"Iya, benar (Koes Hendratmo meninggal dunia)," kata Bonita saat dihubungi Kompas.com, 7 September 2021.
Selamat jalan Om Koes.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR