Otoseken.id - Mobil kesayangan yang sering parkir lama atau jarang digunakan bisa muncul bercak-bercak jamur.
Mungkin saat PPKM beberapa waktu lalu yang cukup panjang, dimana sebagian masyarakat harus WFH (Work From Home), membuat kendaraan lebih sering terparkir di garasi rumah atau di apartemen.
“Mobil yang lama diparkir di garasi atau di bawah basement apartemen, dimana pintu atau kaca jendelanya tidak pernah dibuka, akan membuat ruang kabin lembab lantaran tidak ada sirkulasi udara,” buka Elihu Nugroho, Founder Valo Car Care Indonesia.
Masih ujar Elihu, hal ini bisa memicu muncul bau apek dalam kabin seperti bau gudang yang enggak pernah dibuka, hingga akhirnya timbulah jamur.
Baca Juga: Cegah Mobil Terbakar, Cek ke 3 Komponen Penyebab Kebakaran Ini
Secara kasat mata, jamur atau bercak-bercak putih akan terlihat saat mobil dibawa keluar dari garasi/basement dan terkena sinar matahari.
Jamur biasanya nempel pada doortrim, dasbor, jok, bahkan di plafon. Perlu diperhatikan juga munculnya jamur di karpet, yang kadang tak terlihat langsung oleh mata.
Nah, adanya jamur di kabin mobil ini bisa membawa efek berbahaya loh bagi saluran pernafasan saat kita berkendara.
Selain itu, juga bisa berdampak merusak pada area yang dihinggapi jika tak segera dihilangkan, contohnya jok mobil.
Baca Juga: Ini Bagian-Bagian Yang Wajib Dicek Saat Beli Mobil Diesel Bekas
Agar tidak terjadi hal itu, sebaiknya segera lakukan penanganan terhadap jamur ini.
Toh untuk membersihkan jamur cukup mudah kok, dijamin bisa Anda lakukan sendiri di rumah.
Siapkan saja peralatan yang dibutuhkan seperti lap microfiber, sikat gigi bekas atau sikat sepatu yang lembut, serta cairan pembersih interior.
Oiya, jangan lupa saat membersihkan kabin, gunakan masker ya! Tujuannya agar tidak ada jamur yang terhirup ke saluran pernapasan.
Baca Juga: Area Kolong Mobil Bekas Jarang Dibersihkan, Ini Resiko Yang Bakal Ditanggung
Caranya, diawali dengan menyemprotkan interior cleaner pada bagian-bagian yang ditempeli jamur (biasanya ditandai bercak-bercak putih). Baik pada doortrim, dasbor, jok, dan sebagainya.
Kemudian tunggu beberapa saat, lalu lanjut menyekanya pakai microfiber.
Namun saat menyekanya, lakukan secara perlahan dan teratur ya, dengan gerakan naik-turun atau kiri-kanan.
“Untuk jamur yang cukup tebal atau parah pada sela-sela jok atau lekukan di doortrim, gunakan sikat gigi atau sikat sepatu yang sifatnya lembut agar tidak merusak saat membersihkan jamurnya,” wanti Elihu.
Ulangi langkah tadi bila jamur masih belum benar-benar hilang. Setelah yakin jamurnya sudah lenyap, jangan lupa untuk mengusap bagian yang tadi disemprot interior cleaner dengan lap kering.
Sedangkan untuk karpet, beda lagi treatment-nya karena posisinya dibawah dan banyak serat serabut atau bagian-bagian lekukan.
Setelah karpet dilap, sebaiknya divakum agar bagian serabut dan lekukan yang susah dijangkau tadi benar-benar hilang jamurnya.
Kalau bisa gunakan vakum yang sifatnya basah, hasilnya akan lebih bersih.
Baca Juga: Ini 3 Gejala Aki Mobil Yang Sudah Saatnya Diganti, Wajib Diketahui
Terakhir yang tak kalah penting, untuk jamur yang muncul pada plafon atau langit-langit kabin mobil.
“Membersihkannya harus hati-hati, tidak bisa asal semprot dengan cairan. Sebab kalau nyemprotnya kebanyakan, saat dilap plafon bisa lepas!” wanti Elihu.
Membersihkan bagian plafon ini kata Elihu cukup gunakan lap yang sudah dibasahkan sedikit.
Mengusapnya pun harus searah, misal dari depan ke belakang. Jangan diacak-acak ya, karena akan membuat serabut plafon jadi ‘berantakan’!
Setelah semua jamur yang menempel di kabin dipastikan bersih, langkah berikutnya bisa ditambah melakukan fogging atau vakum uap.
Kalau tidak punya alatnya, cukup semprotkan disinfektan spray yang banyak dijual di pasaran, agar kuman-kuman akibat jamur hilang.
“Boleh juga cukup diangin-anginkan saja dengan cara buka kaca kurang lebih 30 menit.”
“Atau jemur mobilnya di bawah sinar matahari agar bau apek gara-gara jamur tadi menguap,” ujar Wahono, Service Manager Auto2000 BSD City, Tangsel.
Nah, untuk menormalkan kembali bau kabin yang tadinya apek, Anda bisa menaruh kopi sekepal tangan di wadah kecil yang ada tutupnya, baik dalam bentuk bubuk atau biji, di lantai kabin misal di bawah jok.
Jangan lupa lubangi kecil-kecil tutup wadah berisi kopi tadi, agar aroma kopinya keluar memenuhi kabin. Terapkan ini kira-kia selama 1 minggu.
Setelah itu keluarkan kopinya, tapi ingat jangan langsung diganti dengan parfum ya.
Biarkan dulu seharian agar bau kabin kembali normal, setelah itu baru deh letakkan parfum mobil kesukaan Anda.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR