Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Ini Penyebab Bunyi 'Gluduk' Saat Mobil Bekas Lewat Jalan Rusak

ARSN,Andhika Arthawijaya - Rabu, 22 September 2021 | 06:00 WIB
Sering lewat jalan rusak pun dapat mempercepat umur pakai komponen suspensi
Rendy/OTOMOTIF
Sering lewat jalan rusak pun dapat mempercepat umur pakai komponen suspensi

Otoseken.id - Mobil kesayangan muncul suara ‘gluduk-gluduk’ dari bagian kaki-kaki atau roda depannya saat melewati jalan rusak atau polisi tidur?

Bila ya, ada kemungkinan karet support sokbreaker depan sudah mulai aus.

Peranti ini posisinya terpasang di bagian atas sokbreaker.

Fungsinya buat meredam tekanan sok saat mobil melitas di jalan tidak rata.

Baca Juga: Kenali Gejala Tie Rod atau Long Tie Rod di Mobil Bekas Sudah Kena

Part ini semacam damper, terbuat dari karet dan ada besinya juga di bagian bawah dan tengah,” jelas Alvian dari ZAD Suspension Tuner di Jl. RE Martadinata Km.7,3, Ciputat, Tangerang Selatan.

Ilustrasi karet support sokbreaker Suzuki Ertiga old.
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi karet support sokbreaker Suzuki Ertiga old.

Bila karet support sok ini rusak, lanjut Alvian, bisa membahayakan keselamatan berkendara.

“Kaki-kaki depan bisa ‘ambrol’ kalau karet support ini pecah atau besi di dalamnya patah,”

“Tapi, jarang terjadi di mobil harian, biasanya di mobil kompetisi macam off-road,” tukasnya.

Baca Juga: Cek Kondisi Minyak Rem Mobil, Ini Kondisi Yang Wajib Diganti

Selain mengancam safety, juga bisa membuat handling jadi terganggu dan dapat merembet ke komponen lain.

Apalagi bila karet support soknya yang aus cuma sebelah.

“Soalnya, membuat kaki-kaki depan jadi tidak balance,” sambung Alvian.

Kondisi tersebut tentunya dapat berimbas ke peranti kaki-kaki lainnya, yaitu dapat membuat ban cepat ‘termakan’ sebelah.

Baca Juga: Apa Benar Ganti Booster Rem Mobil Lebih Besar Bisa Bikin Makin Pakem

Untuk mengganti karet support, sokbreaker harus dilepas dan dibongkar.
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Untuk mengganti karet support, sokbreaker harus dilepas dan dibongkar.

Selain itu, lahar atau bearing roda juga bisa cepat rusak.

Jadi, bila mobil Anda sudah meperlihatkan gejala ini, sebaiknya segera periksakan mobil Anda ke bengkel.

Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau nantinya bikin pengeluaran jadi lebih banyak.

O iya, bila keausan yang terjadi belum parah, karet support sok tersebut kalau dibongkar tidak terlihat seperti ada kerusakan.

Namun jika Anda sandingkan dengan karet support sok baru, akan terlihat perbedaaan ketinggiannya, yang sudah aus lebih pendek dari part baru.

Itu karena karet support sok terus mendapat tekanan ketika sok bekerja, makanya lama-lama makin pendek.

Ini yang membuat muncul celah antara dudukan sok dengan karet support-nya.

Sehingga ketika melewati jalan rusak, timbul suara benturan atau gluduk-gluduk tadi.

Perbedaan tinggi karet support sok yang sudah aus (kiri) dengan yang baru (kanan).
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Perbedaan tinggi karet support sok yang sudah aus (kiri) dengan yang baru (kanan).

Untuk bongkar pasang karet support ini, ban depan dan sokbreaker harus dilepas dari kaki-kaki, terus per sokbreaker juga mesti ditahan pakai tracker.

Jadi, ada baiknya pengerjaannya diserahkan ke bengkel, biayanya bongkar pasangnya bervariasi, mulai Rp 100 ribu – 250 ribuan kiri kanan.

Sementara harga part-nya sendiri tergantung merek dan tipe mobilnya.

Umumnya untuk mobil-mobil sekelas low MPV macam Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Nissan Grand Livina dan sebagainya, mulai Rp 100 ribu – 300 ribuan per satuannya.

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa