Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Jangan Diganti Dulu, Coba Lakukan Langkah Ini Saat O2 Mobil Bekas Bermasalah

ARSN,Andhika Arthawijaya - Rabu, 22 September 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi O2 sensor bawah Suzuki Ertiga Dreza
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi O2 sensor bawah Suzuki Ertiga Dreza

Otoseken.id - Sensor O2 di mobil bekas yang bermasalah jangan buru-buru diganti, lakukan hal ini dulu nih.

Pernah mengalami indikator engine check tiba-tiba nyala manteng saat mobil dikendarai?

Wahh.. bisa jadi sensor oxygen atau O2 sensor yang ada pada header knalpot mobil Anda, bermasalah.

Efek lain yang dapat dirasakan, lari mobil akan seperti 'nahan' ketika digeber di putaran tinggi.

Baca Juga: Kenali Gejala Tie Rod atau Long Tie Rod di Mobil Bekas Sudah Kena

Nah, kejadian ini sempat dialami salah satu kru Otomotifnet.com pada Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017.

 

Tapi untuk memastikannya, ada baiknya bawa mobil Anda itu ke bengkel resmi, untuk discan ECU-nya buat mengetahui penyebab pasti.

Jika hasil scan-nya fix karena ada masalah pada O2 sensor, jangan keburu panik sob!

Sebab, masalah yang muncul pada O2 sensor tersebut, tak melulu karena sensor tersebut mati total.

Baca Juga: Cek Kondisi Minyak Rem Mobil, Ini Kondisi Yang Wajib Diganti

“Bisa saja karena ujung sensor kotor oleh kerak, akibat pemakaian bahan bakar yang kualitasnya kurang baik,” bilang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki di Pulogadung, Jaktim.

“Sehingga sensor O2 itu ngebaca gas buangnya jadi tidak normal,” lanjut Suwandi.

Ia pun lantas menyarankan untuk jangan langsung terburu-buru beli sensor O2 baru, melainkan coba dulu bersihkan ujung sensor yang bermasalah.

Caranya, direndam pakai cairan pembersih lantai yang ada di rumah, selama beberapa jam.

Baca Juga: Apa Benar Ganti Booster Rem Mobil Lebih Besar Bisa Bikin Makin Pakem

Ujung sensor direndam ke dalam obat pembersih lantai, untuk merontokkan deposit yang nempel.
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ujung sensor direndam ke dalam obat pembersih lantai, untuk merontokkan deposit yang nempel.

Namun ingat, yang diredam hanya sebatas ujung sensornya saja ya, jangan sampai mengenai deratnya.

Karena cairan pembersih porselin alias keramik, bisa merusak drat sensornya.

Setelah itu, keringkan ujung O2 sensor yang sudah drendam tadi pakai kain.

“Jangan disikat, cukup dilap saja pakai kain. Sebab waktu direndam cairan pembersih lantai itu, keraknya pasti rontok semua kok,” wanti Suwandi.

Ia pun menuturkan kalau dulu di Suzuki Ertiga generasi awal, sempat kejadian banyak yang O2 sensornya bermasalah.

“Waktu itu kualitas bahan bakar lagi kurang baik," papar Wandi, sapaan akrabnya.

"Karena saat itu stok kami tidak banyak, beberapa unit yang bermasalah O2 sensornya, ketika coba kami terapkan trik itu, eh, berhasil! Sensornya terbaca lagi oleh ECU,” akunya.

Namun bila setelah dipasang lagi ECU tetap tidak bisa membaca input dari O2 sensor tadi, tandanya komponen tersebut memang sudah benar-benar ‘keok’, dan harus diganti baru.

Tapi, tidak ada salahnya untuk coba dulu kan?

Kerak atau deposit pada ujung O2 sensor, dapat mengganggu pembacaan sensor.
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Kerak atau deposit pada ujung O2 sensor, dapat mengganggu pembacaan sensor.

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa