Otoseken.id - Mobil keluaran baru banyak yang sudah menggunakan lampu LED (Light Emitting Diode) yang lebih kekinian.
Selain itu, lampu LED mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya watt yang lebih kecil sehingga lebih efisien daya, ramah lingkungan, dan lebih tahan lama,
Pancaran sinar pada LED ini juga memiliki sinar yang lebih terang dibandingkan bohlam biasa.
Nah bagi Anda yang ingin mengganti LED aftermarket, harus perhatikan angka Kelvin.
Baca Juga: Cukup 15 Menit, Mika Lampu Mobil Kusam Jadi Bening, Begini Caranya
"Kelvin mengacu pada sejuk atau hangatnya cahaya, semakin kecil angka Kelvin, maka semakin hangat, sedangkan semakin tinggi maka semakin dingin," Arief Hidayat, CEO Wealthy Group di Cengkareng, Jakarta Barat.
Ia menyarankan untuk memilih lampu LED yang sinarnya bisa menembus kabut tapi tidak membuat silau pengendara lain.
"Ukuran atau angka Kelvin yang disarankan berkisar antara 4.300 Kelvin sampai 5.000 kelvin," katanya.
"Jika angka Kelvin lebih dari itu, contoh 6.500 sampai 8.000 Kelvin itu jangan dipilih, cahaya terlalu pekat sehingga mengganggu pengendara lain," lanjut Arief.
Baca Juga: Lampu Mobil Ini Lebih Aman Dinyalakan Saat hujan Daripada Hazard
Angka 4300K memancarkan cahaya Kuning, 5500K Putih Kekuningan, 6500K Putih, 8500K Putih kebiruan, dan 10.000K Biru keunguan.
"Angka 5.000 kelvin itu sudah jadi standar di seluruh dunia, jadi kalau ada yang jual lampu LED aftermarket di atas itu (5.000K) bisa dibilang itu ilegal," tutup Arief Hidayat, CEO Wealthy Group di Cengkareng, Jakarta Barat.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR