Otoseken.id - Ingin membeli mobil bekas bermesin diesel? Ini 8 langkah mudah untuk mengeceknya sebelum dibeli.
Mobil bermesin diesel, masih dianggap ekonomis.
Bukan saja karena harga Bio Solar yang murah.
Tenaga yang dihasilkan juga melimpah.
Namun masih banyak yang ragu beli mobil diesel bekas, bagaimana cara mengecek masih bagus atau tidaknya?
Mengecek mesin diesel sangat mudah.
Tidak perlu bawa mekanik atau montir, bisa dilakukan sendiri.
Bahkan ibu-ibu atau emak-emak juga bisa ngetes. Gimana caranya?
Baca Juga: 5 Penyebab Mobil Diesel Jadi Boros BBM, Perhatikan Komponen Ini
Yuk ikutin trik Selamet dari Betawi Diesel.
Dari yang paling mudah sampai paling susah.
BUKA TUTUP OLI ATAU DEEP STICK
Nih, langkah paling mudah untuk menentukan mesin diesel sakit atau masih sehat.
Hidupkan mesin dan bila perlu menunggu mesin panas dulu.
Kemudian buka tutup oli atau cabut deep stick pengukur kapasitas oli. Boleh salah satunya.
Kalau keluar asap putih banyak dan oli muncar kemana-mana, menandakan mesin rusak.
Mesin diesel punya kompresi tinggi, minimal 18 : 1.
Jika ring seher atau piston sudah aus, akan mudah terjadi kebocoran kompresi.
Asap dari ruang bakar akan masuk karter dan tutup klep.
Begitu lubang tutup oli dibuka, asap akan menyembur keluar.
Tekanan dari kompresi mesin juga mendorong oli mesin muncrat keluar.
Nah, ibu-ibu juga bisa kan buka tutup oli mesin.
Apalagi sekadar mencabut deep stick.
Baca Juga: Ini Penyebab Suara Mesin Mobil Diesel Semakin Kasar, Begini Solusinya
Kalau tidak bisa, minta tolong yang punya mobil untuk membuka tutup olinya.
Atau mencabut deep stick-nya.
Jika oli mesin sampe muncrat ke tangan apalagi muka sampeyan, petanda sudah kurang ajar tuh mesinnya.
Jangan dibeli, menandakan mesin rusak dan bakalan minta jajan.
Bisa habis deh minimal Rp 6 juta.
"Langkah pertama atau buka tutup oli ini sangat vital. Menentukan jadi beli mobil atau tidaknya. Jika oli muncrat, urungkan membelinya," saran Selamet, yang bengkelnya di Jl. Kesehatan Blok L No. 2, Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
BUKA TUTUP RADIATOR
Khusus membuka tutup radiator harus dalam keadaan mesin dingin.
Setelah tutup radiator dibuka, kemudian start mesinnya.
Tidak perlu mesin digas, jika air radiator muncrat begitu mesin dihidupkan, menandakan ada paking silinder yang bocor.
Baca Juga: Ketahui, Inilah Ciri-Ciri Filter Solar Mobil Diesel Harus Ganti, Simak
Seperti kita ketahui, mesin diesel punya kompresi tinggi.
Tekanan pembakarannya menekan kemana-mana.
Apalagi jika paking blok tidak kuat, bukan cuma oli yang rembes, tekanan pembakaran juga bisa bocor masuk water jacket.
Sehingga air terdorong muncrat lewat radiator.
Air radiator muncrat juga bisa disebabkan lubang di kisi-kisi radiator mampet.
Biasanya tertutup kotoran dari karat blok mesin.
Tapi, muncratnya ketika mesin digas. Jika tidak digas tidak muncrat menandakan normal.
BUKA TUTUP FILTER UDARA
Membuka tutup filter udara juga mudah. Karena ini langkah rutinitas jika servis mesin diesel.
Biasanya hanya membuka klem atau klip penguncinya.
Biasanya ada 3 atau lebih klip pengunci. Kemudian angkat tutupnya dan nyalakan mesin.
Jika tutup filter dibuka dan mesin dihidupkan terdengar suara pok pok pok pok menandakan warning.
Itu petanda tidak bagus. Terjadi kebocoran dari klep dan harus skir klep.
Untuk pekerjaan ini bisa keluar duit jutaan juga.
Untuk skir klep harus bongkar setengah mesin. Bisa memakan waktu satu hari.
Juga harus dibarengi penggantian sil klep dan paking blok. Makanya bukan sekadar biaya jasa mekanik. Siapkan juga buat pembelian part.
Baca Juga: Ini Perbedaan Mesin Diesel Common Rail dan Kovensional, Jangan Keliru
LIHAT ASAP KNALPOT
Ini juga paling mudah. Sebelum melakukan hal-hal lain, melihat asap knalpot adalah paling utama.
"Nyalakan mesin dan gas-gas beberapa kali. Bila perlu beberapa detik sampai keluar asap," saran Selamet.
Ada dua macam asap. Jika asap hitam sedikit keluar ketika lepas gas, itu normal.
Namun jika asap hitam pekat menandakan bebarapa hal. Bisa karena filter udara kotor atau nosel yang sudah kencing.
Jika filter udara kotor, cukup murah biaya perbaikannya.
Namun jika nosel yang kencing, siap-siap saja ganti mata nosel. Di mobil-mobil diesel lama, mata nosel cukup murah.
Jika harus ganti semuanya paling mahal part-nya saja Rp 1 juta.
Namun jika bisa dibersihin dan menaikkan tekanan nosel, satu nosel jasa servisnya di tukang injector palingan Rp 30 ribu. Kalau 4 silinder Rp 120 ribuan.
Baca Juga: Ganti Filter Solar Mobil Diesel, Bersihkan Part Ini Agar Tidak Mampet
Belum ongkos bongkar pasang di mesin.
Namun jika di mesin diesel yang sudah common rail, ini bahaya.
Satu nosel bisa Rp 2,5 juta, jika yang kena 4, siap-siap nangis.
Namun biasanya di mesin diesel common rail, nosel justru mampet. Akibat kotoran masuk bahan bakar.
Berbeda lagi jika sapa yang keluar dari knalpot berwarna putih. Ini juga ada beberapa sebab. Bisa dari filter solar dan water sedimen yang kotor.
Sehingga suplai solar kurang dan menyebabkan kebanyakan udara. Akibatkanya keluar asap putih tipis jika digas.
Asap putih juga bisa dari ring seher atau sil klep yang sudah aus.
Kalau digas tinggi dan keluar asap putih banyak, sudah pasti ring seher atau seher sudah aus. Harus turun mesin karena biasanya oli mesin juga berkurang.
BUNYI TOK TOK KETIKA LANGSAM
Sekarang kita tidak perlu ngapa-ngapain. Tinggal pasang telinga untuk mendengarkan suara mesin.
Baca Juga: Suara Bising Mesin Mobil Diesel Sampai Kedalam Kabin? Begini Solusinya
Biarkan mesin langsam dan dengarkan dari atas mesin.
“Jika timbul suara tok..tok..tok.., coba mesin digas. Jika suara tersebut hilang setelah mesin digas, menadakan pin seher sudah kena,” ucap Selamat yang berkulit agak putih itu.
Jika pen setang seher sudah kena, juga harus tutun mesin. Minimal turun separo tapi ribet. Ini juga biasanya sekalian cek-cek bagian yang aus.
Biasanya ada saja yang harus diganti. Lebih baik jangan dibeli juga.
Baca Juga: Tanda Injektor Mobil Mesin Diesel Berasalah, Mesin Tidak Stabil
SUARA TOK TOK TOK MAKIN KERAS
Masih pasang telinga untuk mendengarkan suara mesin. Tapi, posisinya sambil jongkok.
Karena sumber suara dari bawah mesin.
“Jika terdengar suara tok tok tok dan coba mesin digas. Jika suara makin keras dan menjadi, ini petanda metal jalan yang sudah kena,” ucap Selamet yang sudah puluhan tahun menangani mesin diesel itu.
Metal jalan posisinya ada di setang seher bagian bawah. Jika sudah kena, juga harus turun mesin.
Atau kalau tidak ribet bisa dikodok atau dibuka langsung dari bawah. Tapi, dipastikan bakal susah dan lebih baik turun mesin.
"Kondisi mesin begitu, lebih baik jangan dibeli juga. Karena berisiko keluar duit banyak," saran Selamet.
TIMING GEAR AUS
Ini terjadi di mesin yang tidak pakai timing belt. Menggunakan gear untuk sistem kerja mesin menggerakkan noken as atau injection pump.
Jika sudah lama dipakai dan telat ganti oli, timing gear bisa aus.
Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Mobil Bekas Hilang Tenaga di Tanjakan, Wajib Tahu
Akibat timing gear yang aus juga timbul suara kasar.
Suaranya krak..krak..krak.. kalau digas mendadak. Coba dengarkan dengan teliti.
Untuk penggantian timing gear juga keluar duit lumayan.
Minimal Rp 1 juta bisa keluar berikut jasa dan part-nya.
Di dalam rangkaian timing gear ada beberapa gir. Biasanya yang aus idle gir.
Ada dua idle gir yang biasanya harus ganti sepasang. Keluar duit lebih banyak lagi.
Baca Juga: 5 Cara Cek Kondisi Mesin Mobil Isuzu Panther Bekas, Jangan Tertipu
OLI MENETES
Ini juga pekerjaan paling mudah melihat konsisi mesin. Selain melihat langsung dari fisik mesin, perhatikan juga mobil itu biasa parkir.
Bila perlu lihat lantai garasinya. Jika ada bekas tetesan oli dan lantai terlihat ada bagian yang kotor hitam, menandakan terdapat pelumas yang bocor.
Oli bocor bukan cuma dari paking. Juga bisa dari sil kruk as.
Penggantian sil kruk as ini ribet. Kalau sil kruk as belakang harus melepas gearbox. Kalau dari sil kruk as depan harus buka puli kruk as. Juga keluar duit lumayan.
Baca Juga: Inilah 9 Mitos Tentang Mobil Bermesin Diesel, Apakah Jadi Fakta?
Posted : Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:04 WIB| Last updated : Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:04 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR