Makanya, ia menyarankan untuk rutin menggunakan engine flush, agar kondisi bagian dalam mesin terjaga kebersihannya.
“Minimal satu tahun sekali, atau setiap dua kali ganti oli mesin, gunakan engine flush waktu melakukan penggantian oli. Boleh juga setiap ganti oli mesin,” ujarnya.
Sebab, lanjut Sumarno, rata-rata mesin mobil keluaran sekarang, rasio kompresinya dirancang tinggi untuk mendapatkan performa yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar tinggi.
Nah, dengan rasio kompresi tinggi tadi, suhu mesin cenderung lebih tinggi dibanding mesin mobil-mobil keluaran lama.
Tak hanya itu, “Oli mesin yang digunakan pun makin encer, sehingga resiko penguapannya lebih besar,” terangnya lagi.
Baca Juga: Menjawab Penasaran, Boleh Tidak Mobil Mesin Bensin Pakai Oli Diesel
Makanya ia sangat menganjurkan pemilik mobil untuk melakukan penggantian oli sesuai batas yang dianjurkan.
Misalnya dianjurkan setiap 5.000 kilometer atau 4 bulan, mana yang dicapai lebih dulu, harus ganti oli, maka segera lakukan penggatian oli bila tak ingin terjadi oil sludge.
“Tergantung oli yang dipakai, ada yang bisa sampai 10.000 kilometer atau 6 bulan, tinggal dilihat mana yang dicapai lebih dulu,” tambahnya.
Maksud dari kalimat mana yang dicapai lebih dulu, misalnya jarak tempuh belum mencapai batas yang dianjurkan, jika sudah masuk batasan bulan yang ditentukan, segera lakukan penggantian oli.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR