Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Saat Darurat Diperbolehkan Mencampur Oli Mesin Mobil Beda Merek, Namun Perhatikah Hal Ini

ARSN,Ryan Fasha - Jumat, 19 November 2021 | 17:08 WIB
Ganti Oli Mesin Mobil
Radityo Herdianto / GridOto.com
Ganti Oli Mesin Mobil

Otoseken.id - Nah, dalam kondisi darurat pemilik mobil dibolehkan untuk mencampur oli mesin dengan beda merek. Namun, hal ini harus diperhatikan ya.

Selain kualitas pelumasannya, volume oli mesin juga mesti dijaga atau diperhatikan.

Oli mesin bisa berkurang akibat kebocoran pada bagian drain plug (baut pembuangan oli) atau oli pan alias carter (bak penampung oli), penguapan akibat panas berlebih (overheat), dan ikut terbakar akibat kerusakan ring piston, seal klep atau dinding piston yang aus.

Bila hal ini terjadi, maka pemilik mobil mesti menambahkan dengan oli mesin yang merek dan spesifikasinya sama.

Baca Juga: Bahaya Buat Mesin Mobil, Ini Dia Penyebab Oli Bisa Gampang Berkurang

Ravenol EFE 0W-16
Isal/GridOto.com
Ravenol EFE 0W-16

Nah, kalau saat darurat dan Anda mesti menambahkan pakai oli mesin yang berbeda merek apakah boleh?

Pasalnya, mencampurkan oli mesin berbeda merek itu tidak direkomendasikan karena bisa merusak mesin.

Alasannya, mesti spesifikasinya sama, setiap merek punya kandungan aditif oli mesin yang berbeda-beda.

Khawatirnya kandungan aditif yang dipakai dari dua merek oli mesin tersebut tidak kompatibel antara satu dengan lainnya.

Baca Juga: Oli Mesin Mobil Jarang Diganti Bikin BBM Jadi Boros, Fakta atau Hoax

Namun, jika dalam keadaan darurat yang membuat Anda terpaksa mencampur dua oli mesin yang berbeda merek, maka ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan.

"Kalau kita terpaksa mencampur oli mesin beda merek, hal pertama yang mesti dipastikan adalah menggunakan bahan dasar atau oil base sama," buka Jody, Supervisor PT Cahaya Kinetik Indonesia (CKI) selaku importir resmi oli Ravenol di Indonesia.

Bahan dasar oli mesin umumnya adalah mineral, semi synthetic, dan full synthetic.

Kalau yang dipakai di mobil oli mineral maka yang ditambahkan mesti oli mineral juga.

Baca Juga: Waspadai Oli Mesin Mobil Bekas Berkurang, 4 Hal Ini Penyebabnya

Jangan mencampurkan oli mineral dengan oli full synthetic karena kandungan aditif di dalamnya pasti berbeda.

"Hal ini untuk menghindari bertabrakannya kandungan bahan oli dan aditif yang ada di dalam oli mesin," tambahnya.

Selain bahan dasar oli, kekentalan atau dikenal juga dengan viskositas juga perlu diperhatikan kalau terpaksa mencampur oli mesin dari dua merek berbeda.

"Gunakan oli dengan kekentalan atau viskositas yang sama," terang Jody.

Jadi kalau yang oli mesin yang dipakai merek A dengan viskositas 10W-40, maka bisa pakai merek B dengan kekentalan 10W-40 juga.

"Kalau tidak ada oli dengan viskositas sama, usahakan kekentalannya tidak terlampau jauh," tambahnya lagi.

Terakhir, karena ini sifatnya darurat, oli yang tercampur ini jangan dipakai untuk waktu yang lama.

"Begitu perjalanan Anda selesai atau menemukan bengkel yang menyediakan oli mesin sesuai spesifikasi mesin segera lakukan penggantian," beber Jody.

Kuras atau buang semua oli mesin yang tercampur tersebut dan ganti dengan oli mesin baru dari satu merek dan spesifikasi sesuai rekomendasi pabrikan mobil.

 

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa