Otoseken.id - Kinerja busi mobil yang sudah mulai menurun harus diketahui nih sama pemilik mobil. Caranya muda, begini cara mengenali tanda-tandanya.
Busi termasuk komponen di mesin yang punya masa pakai efektif tidak terlalu lama alias masuk kategori fast moving.
Rata-rata untuk busi standar mobil berbahan nickel, bila mengacu buku service manual beberapa merek mobil, disarankan diganti setiap 20.000 kilometer.
Memang sih setelah pemakaian 20.000 kilometer, busi masih bisa bekerja memercikan api (loncatan listrik), sehingga mesin tetap bisa dihidupkan.
Baca Juga: Begini Cara Mengencangan Busi Mobil Buat Yang Gak Punya Kunci Torsi
Tapi, kinerjanya pasti akan menurun, sehingga berdampak pada menurunnya performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
Otomotifnet.com sendiri sudah membuktikan hal itu dengan melakukan uji akselerasi dan efisiensi bahan bakar pada Suzuki Ertiga GX 2013, antara busi yang sudah lewat 20.000 km vs busi baru keluaran NGK.
Nah, yang jadi masalah adalah terkadang kita suka lupa kapan terakhir ganti busi di mobil kesayangan.
Lantas bagaimana cara mengetahui bila busi sudah mulai menurun kinerjanya?
Baca Juga: Ini Kondisi Busi Mobil Yang Bikin Emisi Gas Buang Bisa Jelek, Alamat Gak Lolos
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR