Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

ban mobil

Jangan Lakukan 4 Kebiasaan Buruk Ini, Ban Mobil Bisa Cepat Habis

ARSN,Abdul Aziz Masindo - Rabu, 22 Desember 2021 | 10:15 WIB
Ban mobil botak
tyreandrim.org.au
Ban mobil botak

Otoseken.id - Pemilik mobil jangan lakukan 4 kebiasaan buruk ini ya, pasalnya ban mobil bisa cepat botak atau habis.

Kebiasaan buruk dan pemakaian yang tidak benar, bisa menyebabkan usia pemakaian ban lebih cepat atau ban mobil akan lebih cepat aus.

Selain itu kurangnya perawatan juga menjadi salah satu faktor ban mobil cepat botak, karena punya peran penting yang berhubungan dengan keselamatan, kondisi ban harus selalu diperhatikan.

Indikasi ban yang sudah waktunya diganti, cara paling mudah adalah dengan melihat tanda TWI pada dinding ban. Kemudian, lihat garis melintang diantara tapak ban. Apakah tebal telapak ban sudah mendekati garis TWI alias menipis.

Baca Juga: 5 Tanda Ban Mobil Harus Segera Ganti, Bahaya Jika Masih Dipakai

Bila sudah botak, segeralah membeli ban baru. Atau jika dirasa sudah memengaruhi handling serta kemampuan pengereman.

Namun jika ban lebih cepat aus, ada 4 faktor atau kebiasaan buruk yang menyebabkan ban mobil lebih cepat botak.

1. Tekanan Angin Tidak Ideal

Tekanan angin ban
Tekanan angin ban

Faktor yang pertama adalah tekanan udara yang tidak ideal.

Baca Juga: Jangan Dipakai, Ini 5 Indikasi Jika Ban Mobil Harus Segera Ganti

"Faktor yang memperpendek umur ban yang paling penting tekanan udara, tekanan udara yang kurang menyebabkan ban lebih cepat rusak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.

Iwan menjelaskan dalam ban terdapat ring kawat, jika tekanan angin kurang, kawat yang berada di dalam ban akan menjadi lebih menahan beban.

Tekanan angin yang kurang juga bisa mempercepat keausan ban secara tidak rata, ban bagian tapak luar akan lebih cepat aus.

Tekanan angin yang ideal adalah tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tekanan ideal ban bisa Anda lihat di stiker frame pilar sebelah kanan.

Baca Juga: Pahami Kode Ban Mobil Biar Tahu Beban Maksimum dan Batas Kecepatan Ban

2. Tidak melakukan Spooring dan Balancing

Ilustrasi Spooring balancing roda
daihatsu.co.id
Ilustrasi Spooring balancing roda

Spooring dan balancing dilakukan apabila saat mobil berjalan kondisi ban baik depan ataupun belakang tidak lurus dan bergerak ke arah tertentu.

"Bisa juga karena pemilik masa bodoh terhadap kaki-kaki mobil, ban mobil tidak lurus sehingga alur ban enggak sesuai, jadi cepat termakan," kata teknisi Spooring dan Balancing di bengkel PS Ban, Ciputat. 

3. Gaya berkendara

ilustrasi gaya berkendara agresif
Autoevolution
ilustrasi gaya berkendara agresif

Gaya berkendara seperti sering melakukan rem mendadak dan sering berakselerasi membuat ban lebih cepat aus sehingga dapat memperpendek usia ban.

"Sopir yang hobinya berakselerasi memicu ban lebih sering botak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.

4. Beban yang melewati batas spesifikasi ban

Ban memiliki batas beban maksimum, jika melebihi batas maksimum berat bisa menyebabkan bas cepat rusak.

"Ban memiliki beban standar yang bisa diliat di kode bannya, mobil yang melebihi batas beban bisa rusak," tutup Iwan.

 

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa