Cocok Buat Pecinta Akselerasi, Nostalgia BMW 325i E90 Generasi Ke-5

Otoseken.id - Pecinta akselerasi pasti suka nih, yuk nostalgia BMW 32i E90 generai ke-5.

BMW seri 3 selalu menjadi produk terlaris BMW, bahkan jadi pemimpin di kelasnya, walaupun varian yang terlaris adalah entry level 318i atau 320i yang punya mesin lebih kecil.

Jika Anda ingin merasakan motto BMW "sheer driving pleasure" pilih varian yang punya mesin paling besar yaitu BMW 330i namun masih diproduksi CBU.

Nah BMW 325i hadir sebagai jalan tengahnya, berkapasitas mesin 2.497 cc 6 silinder, kabar baiknya, BMW 325i ini sudah CKD ya sob.

Baca Juga: Harga Bekasnya Sudah Gelap, Tips Beli BMW E30 Bekas Waspada 4 Bagian Ini

Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 218 dk, lebih bertenaga 68 dk ketimbang 320i, bukan cuma itu, mesin 6 silindernya memberi kehalusan dan suara lebih berkarakter.

Auto Bild Indonesia

BMW 325i E90 Tahun 2005

Mobil ini punya akselerasi yang baik, 0-100 km/jam 8,6 detik, dan punya top speed 248 km/jam, dipadu girboks matik pintar 6 percepatan.

Perbedaan tenaga 68 dk dan tambahan 2 silinder, membuat mobil ini jauh lebih asyik ketimbang 320, tarikan di putaran bawah halus, namun begitu pedal gas diinjak habis mesin dengan mudahnya menyentuh redline.

Selain sektor mesin, 325i juga memberi segudang kemewahan seperti jok kulit, sensor parkir, dan panel kayu yang membuat dasbor terkesan mahal.

Baca Juga: Menggiurkan, Showroom Ini Tawarkan Buy Back dan Garansi Mobil BMW

Sayang, fitur cruise control yang di 325i generasi sebelumnya ada, kini absen, tapi kontrol audio di setir tetap hadir.

Di sisi kenyamanan, BMW 325i tahun 2005 ini sudah dilengkapi AC dual zone dan jok elektrik, interiornya terlihat mewah berkat laburan panel kayu di dasbor dan konsol tengah.

Interior BMW 325i Dibalut Panel Kayu

Pelek BMW seri 3 ini memiliki perbedaan, kalau versi CBU menggunakan pelek 16 inci, sementara versi CKD sudah memakai pelek 17 inci dengan ban lebih lebar 2 cm.

Untuk konsumsi BBM nya, Tim Auto Bild sudah mengetes mobil ini tahun 2005 lalu, hasilnya tercatat 12,8 km/liter di rute jalan tol, dan 8,3 km/liter di rute kombinasi.