Tapi jangan sampai lupa membawa kunci pas yang disediakan.
Baca Juga: Pentingnya Periksa Kondisi Ban Saat Musim Hujan, Ini 5 Tanda Ban Harus Ganti
Karena kalau ketinggalan, dijamin tidak bisa mengisi angin ban kendaraan jika ternyata dibutuhkan.
Toko ini juga menyediakan alat serupa untuk motor.
Ada juga produk merek Tyre Presure Monitoring System (TPMS).
Perbedaannya, alat ini hanya bisa digunakan untuk tipe ban tubles saja.
“Iya karena penggunaan alat ini sebagai pengganti pentil dan tutup pentil ban,” ucap Erik Jeo, punggawa Autodio.
Jadi batang pentil ban standar tak lagi dipakai, ganti pakai TPMS.
Selain itu, masih ada lagi TPMS402. Modelnya sama seperti Tyguard, yakni langsung sebagai penutup pentil ban.
Sayangnya, tidak ada baut pengunci sehingga rentan oleh tangan jahil.
Setelah semua terpasang sempurna, pengendara bisa memantau langsung tekanan angin ban lewat monitor yang juga sudah satu set penjualan.
Baca Juga: Enggak Nyangka, 6 Hal Ini Penyebab Mobil Bekas Lebih Boros BBM
Enaknya, tampilan tak monoton, karena layar sudah berwarna.
Enaknya lagi, pengendara tak perlu pusing mengisi daya monitor tersebut.
Sebab, khusus untuk Tyguard dan TPMS bisa recharge sendiri menggunakan tenaga surya.
“Saat siang menyimpan tenaga untuk dipakai malam hari,” sebut Sri.
Sedangkan, khusus untuk TPMS402, “Monitornya masih pakai charger juga,” ucap Budi dari dePASAR.com yang menjual produk tersebut.
Salah satu keuntungan TPMS yang dijajakan oleh Autodio, yakni bisa terkoneksi dengan langsung dengan perangkat smartphone dengan sistem Android, IOS ataupun Ipad, sehingga mendeteksi tekanan udara ban jadi lebih mudah. Dwi
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR