Otoseken.id - Wah mengejutkan, begini efeknya bila Toyota Raize dan Rocky pakai oli mesin yang lebih kental dari anjuran pabrik.
Kini mulai banyak pilihan mobil compact dengan kapasitas mesin kecil.
Namun agar dapat tenaga dan torsi besar tapi irit bahan bakar, mesin tersebut dibekali teknologi force induction.
Contohnya seperti Toyota Raize dan Daihatsu Rocky bermesin 1.0 liter alias 1.000 cc dengan doping turbocharger.
Nah, pada sistem turbonya ini memiliki sistem pelumasan yang terhubung dengan pelumasan mesin.
Jadi, oli mesin tugasnya bukan hanya melumasi komponen bergerak di dalam mesin, tapi juga turbonya.
Selain itu, karena pada mesin-mesin modern seperti yang dipakai Raize – Rocky ini dirancang lebih presisi dengan clearance yang lebih rapat, maka dibutuhkan oli dengan viskositas lebih encer.
Oiya, Raize - Rocky tersedia dalam dua pilihan mesin, yaitu 1.0 liter 3 silinder turbo dan 1.200 cc 3 silinder naturally aspirated (N/A).
Baik mesin 1.0 liter turbo dan 1.2 liter N/A ini dianjurkan menggunakan jenis oli encer.
Baca Juga: Viral Toyota Raize 1.0T TSS CVT Enggak Kuat Nanjak, TAM: Akan Kami Konfirmasi
Untuk Raize, "Dari pabrikan direkomendasikan menggunakan Toyota Motor Oil (TMO) Full Synthetic SAE 5W-30," sebut Son Ashari, Service Manager Astrido Toyota Pondok Indah, Jakarta Selatan, dikutip dari Gridoto.com.
Namun penggunaan oli mesin dengan kekentalan atau SAE 0W-20 masih diperbolehkan.
Nah, yang tidak ditolerir adalah penggunaan oli yang kekentalannya di atas itu, misalnya SAE 10W-40.
Sebab bakal muncul masalah serius terhadap kinerja mesin. “Kalau kekentalan bisa merusak turbonya, karena oli ini digunakan juga untuk pelumasan turbo,” wanti Didi Ahadi, Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM).
Untungnya pada Raize – Rocky dibekali sistem peringatan dini jika salah menggunakan oli mesin. Yakni muncul peringatan di layar MID atau meter clusternya.
Seperti baru-baru ini dialami salah satu pengguna Raize yang memposting munculnya peringatan penurunan kinerja oli pada layar MID Toyota Raize miliknya di salah satu grup komunitas Rize – Rocky di Facebook.
Dalam postingannya tersebut pemilik Raize dengan nama akun Chaplie Chaplin ini juga menanyakan kepada anggota grup tersebut, jika muncul notifikasi seperti itu apakah diabaikan atau harus bagaimana?
Ia juga menyertakan foto kertas label penggantian oli mesin tertanggal 18 desember 2021, yang mana oli mesinnya menggunakan TMO dengan SAE 10W-40.
Kontan saja postingannya tersebut mendapat komentar dari warga grup komunitas tersebut.
Baca Juga: Keren Nih, Modifikasi Toyota Raize dan Rocky Tampil Bergaya Rally Look
“Wuaduh kekentalan itu.. Wah yang milihin oli siapa? Minimal SAE 5W-30 atau rekomendasinya 0W-20 full synthetic. Berat mesinnya kalau pakai 0W-40. Segera kuras aja om,” saran akun bernama Ricky Sophandi.
Saran dari Ricky Sophandi pun dijawab oleh Champlie Chaplin, “Pelajaran berharga banget om ganti oli di tempat yang bukan resmi,” paparnya.
Menanggapi permasalah tersebut, Didi mengatakan munculnya warning tersebut jelas akibat pemakaian oli yang tidak sesuai spesifikasi.
Lantaran terlalu kental, oli jadi telat masuk ke celah-celah sempit pada komponen bergerak.
"Kepekatan oli membuat kerja mesin jadi lebih berat, percepatan pelumasan juga lebih lambat dan tidak bisa masuk ke celah terkecil," jelas Son.
Akibatnya, karena pelumasan tidak bekerja sebagaimana mestinya, menyebabkan temperatur mesin naik.
Lalu sistem di mobil membaca ada yang tidak beres dengan mesin, makanya kemudian muncul indikator peringatan tadi.
“Sepertinya dibaca oleh sensor temperatur oli. Perlu diketahui, salah satu fungsi oli juga mendinginkan mesin,” terang Didi.
Oiya, untuk Toyota Raize, Wahono selaku kepala bengkel Auto2000 Bintaro, Tangsel mewanti agar menggunakan oli mesin dengan API Service minimal SN GF5, baik yang 5W-30 atau 0W-20.
Tuh sob, jangan sampai asal ganti oli ya, pastikan SAE dan API Service-nya sesuai anjuran pabrik.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR